CURUP, Bengkulu Ekspress - Harga komoditas bawang di Kabupaten Rejang Lebong terus mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan harga yang terjadi bukan hanya terjadi pada bawang merah saja namun juga terjadi pada bawang putih. \"Saat ini baik bawang merah maupun bawang putih semuanya harganya tengah naik,\" sampai Wasni (50) salah satu pemilik gudang bawang di Pasar Atas Kota Curup. Menurut Wasni, saat ini harga bawang merah di tingkat pengecer mencapai Rp 50 ribu per Kg, namun di tingkat distributor atau gudang seperti miliknya masih dihargai Rp 40 ribu per Kg. Sementara itu untuk harga bawang putih sendiri, saat ini di tingkat distributor dihargai Rp 30 ribu per Kg. Harga tersebut naik dari sebelumnya Rp 24 ribu per Kg
\"Yang baru naik memang bawang putih, saat ini di gudang saja sudah Rp 30 ribu,\" paparnya.
Kenaikan yang terjadi menurut Wasni, bukan karena stok bawang yang kurang, namun lebih pada ketakutan para pedagang akan terjadi kelangkaan bawang dalam waktu dekat ini. Sehingga menurutnya para distributor banyak yang membeli stok bawang dalam jumlah besar. \"Kalau sekarang belum langka, namun dalam waktu dekat ini kemungkinan besar akan langka,\" paparnya.
Lebih lanjut Wasni menjelaskan, prediksi kelangkaan bawang merah dan bawang putih oleh para pedagang di Kabupaten Rejang Lebong tersebut, karena dalam waktu dekat ini masyarakat akan menyambut dua perayaan besar yaitu puasa Ramadhan dan lebaran Idul Fitri. Dimana menurutnya pada kedua momen tersebut ketersediaan bawang merah dan bawang putih akan sedikit.
\"Dengan melihat kondisi yang ada saat ini, maka kemungkinan besar harga bawang ini akan terus melonjak bahkan bisa mencapai Rp 60 ribu per Kg seperti beberapa waktu lalu,\" sampai Wasni.
Sementara itu, bawang-bawang yang ia jual, menurut Wasni adalah bawang lokal yang ia beli dari daerah Palembang Sumatera Selatan. Tak hanya menjual bawang lokal, ia juga menjual bawang impor asal Pakistan. Bawang impor asal Pakistan yang ukurannya cukup besar hampir menyamai bawang bombai harganya memang lebih murah atau bahkan setengah dari harga bawang lokal yaitu Rp 20 ribu per Kg. \"Sebenarnya kalau bawang lokal mahal ada alternatif bawang Pakistan ini, kalau rasanya sama saja meskipun ukurannya lebih besar,\" paparnya.
Kenaikan harga bawang dipasaran tersebut, mulai dikeluhkan oleh masyarkat Rejang Lebong, salah satunya disampaikan Sandra (45) warga Kota Curup. Menurut Sandra, akibat mahalnya harga bawang tersebut, maka ia mulai mengurangi penggunaan bawang merah maupun bawang putih, meskipun ia mengaku dalam memasang sehari-harinya tidak terlepas dari menggunakan bawang merah maupun bawang putih. \"Selain mengurangi penggunaan bawang, saya juga kerap mensiasati penggunaan bawang dengan menggantinya menggunakan daun bawang maupun bawang batak atau lokia,\" aku Sandra. (251)