CURUP, Bengkulu Ekspress - Pihak PLN Rayon Curup saat ini diketahui tengah melakukan penarikan terhadap sejumlah KWH meter milik pelanggan PLN Rayon Curup. KWH meter yang diganti tersebut adalah KWH Meter jenis Prabayar Merk Glomet yang diproduksi oleh PT Global Meter Industry.
\"Saat ini kita memang tengah melakukan penairkan KWH meter jenis Glomet,\" sampai Manager PLN Rayon Curup, Khaidir Nasir.
Dijelaskan Khaidir, pihaknya terpaksa menarik atau mengganti KWH meter jenis Glomet yang sudah terpasang dirumah pelanggan karena kerap mengalami kerusakan teruma saat mengalami drop atau penurunan teganagan.Selain kerap mengalami kerusakan saat tegangan turun, Khaidri juga mengungkapkan bahwa, pelanggan KWH meter jenis glomet tersebut juga kerap mengeluhkan pulsa token listrik yang berkurang tanpa sebab atau tiba-tiba berkurang secara signifikan.
\"masalah yang ditemukan sehingga kita perlu melakukan penarikan yaitu selain sering rusak saat tegangan turun juga pulsa sering hilang tanpa sebab,\" tambah Khaidir.
Untuk KWH meter jenis Glomet yang sudah terpasang di Kabupaten Rejang Lebong sendiri, menurut Khaidir setidaknya sudah ada 4 ribu unit yang terpasang di wilayah kerja PLN Rayon Curup. Dari 4 rib KWH meter yang akan diganti tersebut, Khaidir mengaku hingga saat ini baru sekitar 800 unit yang sudah mereka lakukan penggantian.\"Karena lokasi meteran yang akan kita ganti ini menyebar atau tidak terpusat sehingga proses penggantiannya memerlukan waktu,\" aku Khaidir.
Kemudian menurut Khaidir langkah yang mereka lakukan untuk pelanggan yang menggunakan KWH meter jenis Glomet, pihak PLN Rayon Curup melakukan pemblokiran KWH meter dari sistem yang mereka miliki. Sehingga pelanggan yang menggunakan KWH meter jenis tersebut tidak bisa melakukan pengisian pulsa atau token listrik. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah petugas PLN dalam melakukan penggantian KWH meter.
\"untuk pelanggan yang menggunakan KWH meter merk Glomet dan tidak bisa mengisi token listrik, kami minta segera melapor kepada kami agar segera dilakukan penggantian oleh petugas,\" pinta Khaidir.(251)