TAIS, Bengkulu Ekspress – Inspektorat Kabupaten Seluma, saat ini masih tetap fokus mengaudit dana desa (DD) di tiga desa di Kabupaten Seluma. Pelaksanaan audit ini terkait permintaan dari penyidik Tipikor Polres Seluma. Karena, realisasi DD di tiga desa ini sudah dilaporkan ke Mapolres Seluma. Atas dugaan penyelewengan anggaran di Desa Lawang Agung, Desa Air Periukan, Kecamatan Air Periukan, dan DD Desa Suban Kecamatan Semidang Alas (SA).
Inspektur Inspektorat Seluma Ramlan Fahmi SE mengatakan, Inspektorat sudah membentuk tiga tim yang langsung turun ketiga desa tersebut. Untuk melakukan audit terhadap realisasi DD di tiga desa. Besarannya DD yang diterima di desa itu pada 2018, semuanya diatas Rp 700 juta.
“Kami sudah bentuk tim, saat ini sedang dilakukan audit oleh tim tersebut. Hasilnya sampai saat ini belum dilaporkan,” tegasnya.
Ramlan mengatakan, audit ini nantinya selain dilaporkan kepada Bupati Seluma, juga ditembuskan ke Polres Seluma. Karena mereka yang meminta dilakukan audit. Atas dasar laporan dari masyarakat. Mengenai dugaan penyimpangan anggaran. Sementara itu, Inspektur Pembantu (Irban) Inspektorat Seluma Suranto MSi mengatakan, DD 2018 memang ada sebagian diaudit Inspektorat saat DD sedang berjalan. Jika menunggu DD sudah selesai direalisasikan, maka audit DD pada182 desa di Kabupaten Seluma, tidak akan selesai tepat waktu.
“Makanya kadang saat audit kami lakukan tidak ada temuan, tetapi begitu selesai kemudian ada laporan yang disampaikan masyarakat kepada DPRD atau juga institusi lainnya,” tegas Suranto.
Belum lama ini Kapolres Seluma AKBP I Nyoman Mertha Dana SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Rizka Fhadilah SIK dan Kaniti Tipikor Aipda Sugino membenarkan permintaan audit ke Inspektorat. Tipikor Polres Seluma memastikan audit DD di tiga desa, yakni Desa Lawang Agung, Desa Air Periukan dan Desa Suban tetap dilanjutkan. Karena sejumlah saksi sudah dimintai klarifikasinya.(333)