LEBONG, Bengkulu Ekspress – Dihari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) di Kabupaten Lebong dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, sempat tertunda lebih kurang 30 menit. Karena pemadaman listrik serta adanya gangguan jaringan internet. Kepala Sekolah SMAN 1 Lebong Utara, Jon Effendi SE menjelaskan, padamnya lampu ketika dipertengahan para siswa mengikuti ujian. Akibatnya, pelaksanaan ujian sempat terhenti sebentar sebelum pihaknya menghidupkan genset yang memang telah disediakan pihaknya.
“Sempat terganggu karena adanya pemadaman, namun kita maklumi karena dari info yang kita dapat ada masyarakat yang kena setrum listrik, sehingga harus dimatikan sebentar,” jelasnya, kemarin (01/04).
Untuk siswa di SMAN 1 Lebong terdapat sebanyak 196 siswa yang terdiri dari 115 siswa perempuan dan 81 orang siswa laki-laki. Ditambah sebanyak 10 siswa dari SMAN 6 Lebong yang menginduk atau menumpang melaksanakan UNBK.\"Untuk pelaksanaan UNBK kita laksanakan 3 sesi masing-masing ujian selama 120 menit,” sampainya.
Terpisah, Ketua Panitia UNBK SMAN 3 Lebong, Enggus Subarman menuturkan, selain terkendala adanya pemadaman listrik pada saat pelaksanaan ujian, juga mengalami kendala jaringan internet. Sehingga pihaknya sempat menghubungi pihak Telkom. “Ternyata di kantor Telkom aliran listrik juga mati,” ujarnya.
Ditambahkan Ketua MKKS SMA Kabupaten Lebong, Iwan Saputra MPd, untuk pelaksanaan UNBK di tahun 2019 ini ada sebanyak 636 sisa yang terdiri dari 244 siswa jurusan Ilmu Pengatahuan Alam (IPA) dan 392 siswa dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
“Sebanyak 636 siswa yang mengikuti UNBK dari 7 sekolah baik, sekolah negeri maupun swasta,” ujarnya.
Dari hasil laporan yang ia terima, di hari pertama pelaksanaan ujian semua siswa dinyatakan hadir. Untuk itulah dirinya berharap, di hari ke-2, 3 dan 4 pelaksanaan UNBK para siswa bisa hadir semua dan tidak ada halangan yang dapat membuat mereka tidak bisa mengikuti ujian. “UNBK sendiri akan dilaksankan hingga Senin 8 April 2019,” tutup Iwan Saputra.(614)