BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Bengkulu, melakukan giat bersih pantai dan menanam pohon Cemara di Pantai Jakat Kota Bengkulu, Kamis (28/3). Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Ros Ellyana Prasetyo, terlibat langsung dalam kegiatan tersebut. Menurut Ros Ellyana, jika dibanding pantai lain yang sudah pernah dikunjungi di Indonesia untuk dibersihkan, Pantai di Bengkulu terbilang cukup kotor. Terbukti dari sampah plastik yang sangat mudah ditemui saat giat bersih-bersih tersebut.
\"Kami sudah pernah membersihkan pantai di Medan, Ambon, Gorontalo dan Bali. Jika dibanding pantai yang sudah kita bersihkan, di Bengkulu pantainya relatif kotor,\" jelas Ros Ellyana yang asli Bengkulu tersebut.
Kegiatan bersih pantai dan penanaman pohon tersebut, bisa dibilang kegiatan rutin kejaksaan. Kejaksaan ingin mengajak masyarakat hidup bersih dengan mengurangi sampah plastik. Mulai dari botol, sedotan dan kantong plastik. Terlebih lagi, Indonesia merupakan negara penghasil sampah nomor dua di dunia.
\"Mulai sekarang masyarakat harus bisa mengurangi pemakaian produk dari plastik,\" imbuhnya.
Ros Ellyana juga memberikan penilaian jika Pantai Panjang atau Pantai Jakat perubahannya sudah sangat signifikan. Kotor masih tetap kotor, karena banyak pedagang ditambah lagi tidak sedikit masyarakat membuang sampah sembarangan. Jika dulu saat dirinya masih sekolah Pantai Panjang masih bersih, bebas dari sampah. \"Saya kan asli orang sini kalau dulu waktu masih sekolah bersih. Kalau sekarang karena sudah banyak pedagang ditambah kurang sadar dengan kebersihan makanya kotor,\" pungkas Ros.
Sementara itu, kemarin (28/3), Jaksa Agung Drs H Muhammad Prasetyo SH MH mengunjungi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu. HM Prasetyo meresmikan prasasti pesan jaksa agung yang berdiri di depan gedung baru Kejati Bengkulu. Setelah meresmikan prasasti tersebut HM Prasetyo melihat seperti apa fasilitas yang ada di Kejati Bengkulu. Mulai dari mengecek ruangan sampai gedung baru yang baru saja selesai di bangun.(167)