BOGOR, Bengkulu Ekspress- Meski saat ini pasar komputer sedang melebah, PT Epson Indonesia tetap optimistis penjualan printer bisa tumbuh di angka 10 persen pada 2019 ini. Marketing Division Epson Indonesia, Riswin Li mengatakan, penjualan printer masih jadi kontribusi terbesar bagi perusahaan maupun industri.
Tidak hanya printer, Epson juga menawarkan produk robotik dan proyektor. Salah satu yang bakal ditawarkan adalah printer untuk material tekstil, karena industri fashion tengah berkembang.Terlebih, produk dari portofolio yang dimiliki Epson juga menunjukkan peningkatan, yang terdiri dari perangkat visual berupa proyektor, wearable dan robotik.
\"Pada era digital justru keberadaan printer sangat dibutuhkan. Seperti industri pakaian, mereka pasti membutuhkan jenis printer yang bersifat langsung untuk mencetak ke bahan kain,\" kata Riswin dalam acara Media Gathering di Puncak Bogor, kemarin.
\"Kemudian, jika dilihat dari market masyarakat Indonesia sendiri masih sangat suka mencetak tulisan. Meski sekarang sudah banyak format-format seperti power point dan email, tapi tetap dicetak melalui printer,\" sambungnya.
Riswin mengungkapkan, kunci keberhasilan Epson Indonesia dalam memimpin pasar printer di Indonesia yakni selalu memahami pasar dan menjawab kebutuhan pelanggan. Pada tahun 2010, banyak masyarakat pengguna printer memasang selang infus tinta, karena dinilai lebih mudah daripada harus menggati printhead, terlebih biaya cetak pun menjadi murah. Untuk menjawab kebutuhan itu, Epson menghadirkan printer inkjet yang sudah memiliki ink tank bawaan langsung dari pabrik.
\"Tahun 2010 itu, kita meluncurkan seri L100 dan L200 printer pertama di dunia yang menggunkan teknologi pertama Ink Tank.
Tujuan meluncurkan produk tersebut, awalnya masyarakat ingin biaya cetak yang murah dengan menggunakan sistem infus. Tapi, seiring berjalan ternyata kan enggak, justru malah menemukan kendala-kendala besar,\" jelasnya. \"Nah, dengan seri L100 dan L200 ini, kita buat teknologi Ink Tank yang sudah bawaan dari pabrik langsung. Dari situ, kita bisa menjamin sisi kualitas dan juga memberi jaminan garansi. Hal itu terbukti dalam sembilan tahun berjalan ini, market share mencapai 44 persen dan menjadikan kita produsen printer nomor satu di Indonesia,\" tambahnya.
Selain itu, faktor pendorong penjualan printer tahun ini juga dilatarbelakangi adanya perhelatan pesta politik lima tahunan. Menurut perusahaan asal Jepang itu, untuk produsen printer dan tinta seperti Epson, momen Pemilu turut menjadi berkah tersendiri.
\"Pada moment Pemilu ini, sekiranya ada peningkatan jumlah permintaan tinta untuk produk printer direct to garment (DTG). Kita berharap Pemilu berjalan dengan lancar. Secara produk, memang ada produk Epson yang pengaruhnya malahan positif,\" ujarnya.
Untuk lebih melebarkan sayap bisnisnya, Riswin mengatakan strategi ke depan akan lebih mengekspansi ke kota-kota kecil di Indonesia. Menurutnya, hal itu guna memperkuat produk-produk Epson yang masih belum terjangkau. \"Kita sudah kuat di kota-kota besar, seperti Jawa, Sumatera dan Maksar. Tapi, ke depan kita ingi bermain di kota-kecil, karena Epson belum terlalu kuat untuk pasar di kota-kota kecil, dan nanti kita akan ke sana,\" pungkasnya.
Sementara itu, Head Marcom PT Epson Indonesia, Nolly Danurendra mengucapkan banyak terima kasih atas kerja sama yang terjalin selama ini dengan media. Tanpa media, Epson bukan apa-apa. \"Media punya peran sangat penting bagi kemajuan Epson ke depan. Oleh karena itu, sebagai bentuk apresiasi Epson Indonesia, kita menggelar acara gathering ini, semoga dengan adanya acara ini silaturahmi media dan Epson Indonesia tetap terjalin,\" tutup Nolly.(edo)