Andriyadi (37); Sekretaris BMT Korban Pembunuhan Sadis
Kesedihan masih mendalam bagi keluarga almarhum Andriyadi (37) yang berada Jalan Alfurqan RT 5 Kebun Dahri pasca meninggalnya korban Jumat (8/1) lalu. Di balik kepergian almarhum masih tertinggal sejuta kenangan manis baik bagi keluarga maupun teman kerjanya di BMT Kota Bengkulu.
Ari Apriko,
Kota Bengkulu
Perasaan duka masih menyelimuti kediaman korban saat BE bersilaturahmi, kemarin. Kesedihan mendalam terpancar dari muka sang istri korban, Wawang Wahyu Ningsih. Pun begitu seluruh keluarga nampak saling bahu-membahu untuk menguatkannya.
Menurut sang istri, selama hidupnya korban adalah seorang penyayang, dan mengayomi keluarga. Bahkan sangat baik terhadap tetangga. Setiap ada kegiatan almarhum selalu menyempatkan diri untuk bergabung dan ikut serta.
Dan almarhum menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal. \"Bahkan ia membiayai adik-adiknya hingga tamat perguruan tinggi,\" kenang Ningsih.
Almarhum juga dikenal sebagai orang yang sangat ramah. Setiap ketemu orang ia selalu menyapa duluan, dan tidak segan-segan untuk membantu orang lain sebatas kemampuannya.
Senada disampaikan Ketua di BMT Kota Bengkulu Zamzami Putrado SE. Rekannya itu adalah seorang yang pekerja keras dan bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan. Almarhum juga seorang yang ringan tangan. Ia suka membantu semua nasabah BMT baik yang baru maupun yang sudah lama dikenal. \"Terlalu banyak kenangan yang indah yang di tinggalkan almarhum, semoga almarhum tenang di alamnya sekarang,\" ungkap Zamzami.
Menurut Zamzami, almarhum sudah bekerja selama tiga tahun di BMT. Cita-citanya sangat mulia ia terus berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian syariah melalui koperasi. Bahkan ia selalu mendatangi koperasi-koperasi konvensional untuk mengajak mereka membuka unit syariah. Sementara itu upaya almarhum untuk mengembangkan BMT sudah sangat baik. Ini terlihat dari jumlah BMT yang berdiri berkat kerja keras almarhum saat ini. \"Setidaknya beliau turut andil dalam terbentuknya 5 unit baru BMT. Lokasinya bukan berada di Bengkulu melainkan di Provinsi Jambi,\" ucapnya.
Zamzami juga mengenal almarhum sebagai sosok yang mempunyai jiwa sosial tinggi. Ini terlihat dari kegiatan-kegiatan sosial yang sering diikuti, baik yang dilaksanakan di lingkungan BMT maupun tempat tinggalnya.
\"Cita-cita mulia almarhum yaitu membangun unit usaha jamur tiram di seluruh panti asuhan,\" tambah Zamzami. Almarhum juga seorang yang sangat pintar dan banyak mengeluarkan ide-ide kreatif khususnya untuk produk-produk syariah.
\"Tidak akan habis jika kita mengingat kebaikan dan kenangan almarhum, kita semua sangat merasa kehilangan,\" pungkas Zamzami.(**)