Onderdil Mobil KPDT, Dipreteli

Rabu 20-03-2019,11:27 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

LEBONG, Bengkulu Ekspress – Bidang Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (Dinas PUPRP) Kabupaten Lebong, mempertanyakan rasa tanggung jawab desa yang selama ini memakai mobil bantuan Kementrian Pemberdayaan Desa Tertinggal (KPDT). Hal tersebut ketika pihak Bidang Perhubungan kembali melakukan penarikan 3 unit mobil jenis Mitsubhisi Strada yang ada di Desa Tik Sirong Kecamatan Topos, Desa Danau Liang Kecamatan Lebong Tengah, Desa Ketenong II Kecamatan Pinang Berlapis.

Dimana ketiga mobil tersebut sudah tidak bisa lagi dipergunakan karena peralatan atau onderdil mobil yang sudah banyak hilang, serta bodi mobil yang sudah lapuk dan berkarat karena dibiarkan terkena panas dan hujan. Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan, Dinas PUPRP Kabupaten Lebong, Ummi Haidar Rambe ST MSi, mengatakan, pihaknya kembali melakukan penarikan mobil bantuan Kementerian PDT yang sebelumnya belum ditarik karena mobil tidak bisa lagi berjalan.

“Sebelumnya dari 61 unit mobil KPDT kita sudah menarik sebanyak 42 unit,” jelasnya, kemarin (19/03).

Dari 3 unit mobil yang diambil di Desa Ketenong II, Desa Tik Sirong dan Desa Danau Liang, pihaknya mendapati onderdil mobil seperti power stering, jok mobil, serta onderdil mesin lainnya telah banyak hilang dan bodi telah banyak rusak. “Kami sangat menyayangkan hal tersebut,” ucapnya.

Karena onderdil mobil yang sudah tidak bisa lagi digunakan, pihaknya terpaksa menarik mobil untuk dibawa ke kantor Dinas PUPRP dengan menyewa mobil truk. Untuk itulah, dirinya sangat menyayangkan tidak adanya tanggung jawab pihak desa.

“Ketika mobil rusak baru mengadu kepada kita dan ketika ditarik Kades saja seperti tidak tahu,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai mobil yang saat ini masih ada yang belum ditarik, Ummi menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penarikan. Dimana pihaknya saat ini terus melakukan pencarian mobil KPDT yang sebelumnya dipakai Desa Air Putih, Kota Donok, Manau Blau serta yang lainnya karena mobil tersebut tidak diketahui keberadaannya. “Pihak desa tidak kooperatif, apakah mereka memang sengaja menyembunyikan mobil atau bagaimana, kita belum tahu,” tutupnya. (614)

Tags :
Kategori :

Terkait