22 Orang Daftar Magang ke Jepang

Senin 18-03-2019,10:23 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

CURUP, Bengkulu Ekspress- Sejak dibukanya program magang ke Jepang oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rejang Lebong pada Mei 2018 lalu. Jumlah pendaftarnya mencapai 22 orang. \"Berdasarkan data terakhir yang kami terima, jumlah pendaftar program magang ke Jepang sebanyak 22 orang,\" sampai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rejang Lebong, Dwi Purnama Sari SSos MM.

Namun menurut, Dwi dari total pen Hanya saja menurut Dwi, dari 22 orang pendaftar magang ke Jepang tersebut tidak semuanya bisa mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu pelatihan Bahasa Jepang yang akan dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Bengkulu yang ada di Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang. Dimana menurut Dwi, sesuai dengan kuota yang diterima Kabupaten Rejang Lebong, dimana untuk pelatihan tahap pertama ini hanya untuk 16 orang saja.

\"Karena kuota kita untuk pelatihan kali ini hanya untuk 16 orang, sehingga sisanya sebanyak 6 orang akan kita ikutkan dalam pelatihan selanjutnya,\" sampai Dwi.

Masih menurut Dwi, 16 orang yang akan mengikuti pelatihan Bahasa Jepang tersebut belum bisa dipastikan akan mengikuti program magang ke Jepang selama tiga tahun. Karena setelah mendapat pelatihan Bahasa Jepang mereka akan mengikuti sejumlah tahapan seleksi lagi. Dwi mengaku sejak dibukanya program magang ke Jepang oleh Pemerintah RI, Kabupaten Rejang Lebong belum pernah mengirim sama sekali. Meskipun sebelumnya ada 13 pendaftar dari Rejang Lebong yang telah mengikuti tahapan seleksi, namun semuanya gugur.

\"Hingga sekarang kita memang belum pernah dari Rejang Lebong yang lolos, sebelumnya kita telah mengirim 13 orang untuk seleksi, semuanya gugur,\" aku Dwi.

Dijelaskan Dwi, dalam seleksi sebelumnya kendala peserta dari Kabupaten Rejang Lebong yaitu terkait dengan tes fisik yang dilakukan serta tes matematika, dimana menurutnya semuany gugur didua tes tersebut.Terkait dengan program magang ke Jepang sendiri, menurut Dwi mereka akan bekerja pada sejumlah perusahaan-perusahan yang ada di Jepang.

Dimana dalam program ini selain mendapat gaji berkisar antara Rp 10 juta sampai Rp 20 juta setiap bulannya, semua fasilitas mereka selama disana akan ditanggung oleh pihak perusahaan. \"Setelah mengikuti program ini, mereka akan mendapat sertifikat sehingga akan mudah dalam mencari pekerjaan khususnya di perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia,\" demikian Dwi.(251)

Tags :
Kategori :

Terkait