LEBONG, Bengkulu Ekspress – Lantaran bari belajar mengemudi dan hilang kendali, mobil jenis sedan Timor dengan nomor Polisi B 1277 WJ yang dikemudikan ibu rumah tangga (IRT) bernama Weni (30) warga Desa Karang Dapo Atas Kecamatan Bingin Kuning terperosok ke siring dan hampir menghantam pagar tempat pemakaman umum (TPU) Desa Talang Ulu Kecamatan Lebong Utara.
Beruntung dalam peristiwa lakalantas tunggal yang dialami korban dan ke 4 orang penumpang. Masing-masing suami korban Heri (35), anak korban Dirgantara (5) serta dua keponakannya Yudi (18) dan Juan (19) tidak mengalami luka yang berarti dan hanya trauma akibat kejadian tersebut. Kecelakaan tunggal yang dialami para korban terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, kemarin (11/03).
Berawal korban Weni belajar mengemudi mobil di kawasan komplek perrkantoran jalur dua yang berada di jalur dua Kecamatan Pelabai. Setelah belajar, Weni bersama suami, anak dan kedua keponakannya berniat untuk pulang ke rumah dan korban. Weni merasa dirinya telah lancar membawa mobil, akhirnya dirinya yang mengemudi, sementara keponakannya Yudi duduk di kursi depan untuk mengawasi korban selama mengemudi.
Akan tetapi ketika menuruni tanjakan dan menikung ke kiri di tebing Desa Talang Ulu Kecamatan Lebong Utara, mobil yang dikendarai korban sedikit melebar ke jalur kanan. Pada saat itu, secara bersamaan muncul kendaraan lain dari arah berlawanan. Namun diduga karena panik, korban langsung membanting stir kearah kiri jalan dan mengakibatkan mobil langsung masuk ke dalam siring di depan TPU Desa Talang Ulu. Melihat peristiwa tersebut, para warga yang kesempatan melintas mencoba untuk mengevakuasi mobil dan sempat mengakbitakan lalulintas menjadi macet.
Beruntung pada saat itu, alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (Dinas PUPRP) Kabupaten Lebong sedang berada di lapangan dan langsung memberikan bantuan untuk mengevakuasi mobil tersebut sekitar pukul 14.00 WIB. Suami korban Heri (35) yang masih tampak terlihat trauma mengatakan, bahwa pada saat kejadian dirinya tidak mengetahui secara pasti. Sebab dirinya sedang tidur di kursi belakang bersama anaknya.
“Kami tahunya mobil sudah masuk ke dalam siring,” jelasnya, kemarin (11/03). Ditambahkan Heri, istrinya baru belajar mengemudi mobil selama 2 hari. Untuk itulah, ketika sang istri ingin membawa mobil untuk pulang ke rumah, dirinya sempat mengingatkan sang istri untuk berhati-hati.
“Saya sudah ingatkan agar pelan-pelan saja membawa mobil,” sampainya.
Sementara itu, Kapolres Lebong, AKBP Andree Ghama Putra SH SIk melalui Kasat Lantas, IPTU Panehan WS mengatakan, bahwa kecelakaan yang dialami para korban karena panik saat menikung dan bertemu kendaraan lain. “Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa,” ucapnya. Ditambahkan Panehan, setelah lakukan pendataan kecelakaan tunggal, para korban langsung diperbolehkan pulang dan membawa mobil untuk diperbaiki.
“Kita langsung persilahkan korban dan kendaraan untuk pulang,” ucapnya.
Dengan kejadian ini, Panehan mengimbau, kepada masyarakat terutama yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), agar tidak mengemudikan kendaraan di jalan raya. “Hal tersebut untuk menjaga keselamtan pengemudi maupun keselamatan pengendara lain,” imbau Kasat Lantas.(614)