KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Dalam rangka mengurangi sampah berserakan, dinas kesehatan Bengkulu Selatan (BS) gencar mensosialsiasikan kepada warga Bengkulu Selatan gerakan membawa botol minuman (BBM) sendiri ke tempat kerja/ atau sekolah.
“ Gerakan BBM ini salah satu upaya mengurangi sampah,” kata kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, M Redhwan Arif S Sos MPH melalui Kasi promosi, Dusiriah Mkes.
Dusi mengatakan, gerakan BBM ini merupakan instruksi Gubernur Bengkulu sebagai tindaklanjut dari peraturan presiden nomor 97 tahu 2017 tentang kebersihan dan strategi nasional pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenisnya rumah tangga.
Dengan gerakan BBM ini, maka dapat mengurangi kerusakan lingkungan, air dan udara. “ Kalau sampah dibiarkan berserakan, maka dapat menjadi sumber penyakit,” ujarnya. Dusi menjelaskan, sampah plastic botol minuman kemasan sekali pakai, biasanya usai diminum dibuang sembarangan.
Sampah ini akan berdampak pada permasalahan kesehatan. Pasalnya, sampah plastic bekas minuman kemasan tersebut akan menjadi media berkembangbiaknya jentik nyamuk penebar penyakit demam berdarah. Untuk itu, dirinya mengajak semua warga Bengkulu Selatan atau juga aparatur sipil negara ASN, pelajar dan mahasiswa agar selalu membawa botol minuman sendiri dari rumah ke tempat kerja.
“ Dengan membawa botol minuman sendiri dari rumah, setelah airnya diminum, botolnya akan kita bawa pulang, sehingga tidak ada lagi pembuangan bekas minuman kita,” bebernya.
Gerakan ini, sambung Dusi juga sebagai salah satu upaya menjaga kebersihan lingkungan. Sebab dengan membawa botol minuman sendiri, secara tidak langsung kita tidak akan membuang sampah sembarangan.
Sehingga lingkungan menjadi bersih bebas dari sampah. “ Jika lingkungan kita bersih, tentu kita akan nyaman bekerja dan kesehatan kita juga terjaga, sebab gerakan ini juga menjadi salah satu gerakan masyarakat hidup sehat,” terang Dusi. (369)