MERIGI SAKTI, Bengkulu Ekspress - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) saat ini tengah gencar memberikan pendidikan memilih kepada masyarakat se-Kabupaten Bengkulu tengah. Dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, pendidikan memilih dilakukan secara bertahap ke kecamatan-kecamatan yang ada.
\"Pendidikan memilih merupakan salah satu upaya yang kami lakukan agar masyarakat benar-benar memahami tentang pemilihan umum (pemilu),\" kata Ketua KPU Kabupaten Bengkulu tengah, Drs Brotoseno usai kegiatan pendidikan memilih di Kecamatan Merigi Sakti bersama relawan demokrasi (relasi) basis keluarga dan netizen, Minggu (24/2) kemarin.
Melalui kesempatan itu, Brotoseno menegaskan bahwa negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) menjunjung tinggi sistem demokrasi. Dimana, kedaulatan tertinggi berada ditangan rakyat.
\"Satu suara yang diberikan oleh masyarakat merupakan penentu kebijakan selama 5 (lima) tahun kedepan. Sebab itulah, masyarakat harus menggunakan hak suara (memilih) sesuai dengan hati nurani mereka masing-masing. Pilihlah pemimpin yang bisa memperjuangkan aspirasi dan hak-hak masyarakat,\" kata Brotoseno.
Mengingat pentingnya menggunakan hak suara, dilanjutkan Brotoseno, masyarakat harus pandai dalam menentukan pilihan. Jangan sampai, kata Brotoseno, masyarakat terlena dan menggunakan hak suara setelah menerima sejumlah uang (sogok,red) dalam jumlah yang tak begitu berarti. \"Jangan sampai, suara masyarakat dibeli oleh peserta pemilu,\" jelasnya.
Disisi lain, Brotoseno juga berharap agar para relawan demokrasi bisa menjadi perpanjangtanganan KPU Kabupaten Benteng dalam melakukan sosialisasi pendidikan memilih. Dimulai dari tahapan pemilu, waktu pencoblosan yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019, hingga jenis-jenis surat suara yang akan dipilih. Lebih lanjut, Brotoseno menerangkan, bahwa terdapat 5 jenis surat suara yang akan dicoblos oleh pemilih pada pemilu serentak 2019 mendatang.
Yakni, surat suara anggota DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPRD RI, DPD RI serta surat suara calon Presiden dan Wakil Presiden. \"KPU sudah merekrut sebanyak 55 orang relawan demokrasi yang terbagi menjadi 11 basis. Kami harap, seluruh relasi bisa pro aktif dan berpartisipasi dalam mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih. Dengan harapan, target partisipasi mengalami peningkatan. Jika pada Pileg 2014 lalu angka partisipasi sebesar 88,38 persen, kami harap bisa meningkat menjadi 90 persen,\" harap Brotoseno.(135)