Kondisi itulah yang dirasakan para petani sawah itu saat ini. Para penyuluh pertanian ada yang sudah datang mengecek keberadaan hama ulat itu. Penyuluh pun menjanhikan memberikan bantuan racun dan penyemprot hama. Namun bantuan itu belum juga tiba hingga kini.
\"Sudah sejak beberapa hari kemarin, tanaman padi kami ini, diserang ulat kroyok ini, namun belum ada perhatian pemerintah daerah melalui dinas terkait. Jadi kami mengatasinya dengan cara seadanya saja,\" ujar Petani sawah, Suryana (40), saat diwawancarai BE di lokasi sawah kemarin.
Hal yang sama dilontarkan oleh Abdul (35), awalnya,ia curiga melihat pertumbuhan tanaman padi miliknya sudah mulai menguning. Padahal padi itu baru berumur 1 hingga 2 minggu tersebut. Abdul yang penasaran dengan kondisi itu, lalu mengecek batang padi itu dalam jarak dekat. Ternyata setelah di teliti, bagian batang padi sudah dipenuhi oleh Ulat Gerayak tersebut.
Mengatasi hama ini para petani pun bergotong - royong langsung menyemprot ala kadarnya padi itu, dengan racun yang dibeli toko obat pertanian didesa setempat. Namun upaya petani ini belum bisa membasmi hama itu secara menyeluruh. Oleh sebab itu, petani berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah melalui dinas terkait, sehingga ulat yang menyerang tanama padi para petani ini dapat teratasi dengan baik. (111)