Bundra Lanjutkan Program Murman

Sabtu 09-02-2013,12:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

 

BENGKULU,BE- Bupati Seluma H Bundra Jaya SH akhirnya resmi dilantik oleh Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah. Pelantikan dilakukan di Gedung Seba Guna (GSG) Setda Pemprov Bengkulu, disaksikan oleh sekitar 500 undangan.

Usai dilantik, Bundra Jaya mengatakan siap melanjutkan program mantan Bupati Seluma, Murman Effendi.  Dia mengaku tak memiliki program 100 hari, sebab selama ini telah melaksanakan visi dan misi bersama bupati sebelumnya.

\"Saya akan melanjutkan pembangunan, yang sudah kami rencanakan dengan Murman Effendi,\" kata Bundra,  kepada wartawan. Terkait dengan proyek Multiyear atau tahun jamak yang saat ini sedang bermasalah hukum, Bundra mengatakan akan membahas terlebih dahulu dengan DPRD Seluma. \"Kami akan membahas dulu dengan DPRD Seluma,\" katanya.

Diketahui, proyek multiyears senilai Rp 355 miliar tersebut telah menjerat mantan Bupati Murman Effendi, karena terbukti telah melakukan  penyuapan terhadap 27 anggota DPRD Seluma. Selain itu, proyek fisik pada tahun anggaran 2011 senilai Rp 60 miliar, juga menyeret Murman, yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Bengkulu, karena berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditemukan  kerugian negara dalam proyek tersebut  sebesar Rp 20 miliar.

Seluma, \"Selalu Masalah\" Sementara itu, saat pelantikan kemarin, Gubernur Junaidi Hamsyah dalam sambutannya menyebut Seluma, selalu masalah. \"Sudah dua tahun menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati,  artinya sudah berlatih menjadi bupati.  Sehingga kebijakan kedepan harus sesuai dengan visi dan misi, untuk  menjadi TAIS yaitu Tertib, Aman, Indah dan Sejahtera,\" katanya.

\"Jangan Seluma, Selalu masalah,\" tambah Junaidi, yang kemudian diralat, ungkapannya tersebut hanya intermezo saja. Gubernur meminta Bundra untuk menyelesaikan visi dan misi selama menjadi Bupati Seluma dengan masa jabatan sisa 2010-2015. Dia mengungkapkan, adanya kesamaan antara dirinya dengan Bundra. \"Jangan malu disebut sisa (sisa jabatan 2010-2015).

karena saya dulu juga begitu,\" kata Junadi,disambut tawa undangan. Dia menekankan agar bupati semua mengatasi masalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan mengatasi kemiskinan. \"Yang paling penting juga adalah mencegah konflik sosial dimasyarakat, selalu berkoordinasi dengan FKPD (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Seluma,\" ujarnya.

Bundra diperintahkan untuk segera melakukan konsolidasi, merangkul semua masyarakat Seluma. Pemkab Seluma juga diminta mengedepankan etika  pemerintahan, agar terjalin hubungan yang baik dengan stakholder lainnya. \"Bupati Seluma dan DPRD agar mempercepat pembahasan APBD, agar serapan anggaran  besar,\" ujarnya.

Sidang paripurna pelantikan Bundra Jaya dipimpin oleh tiga orang pimpinan DPRD Kabupaten Seluma yang berstatus tersangka, yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), antara lain Ketua DPRD  Seluma Zaryana Rait, Wakil Ketua DPRD Seluma Jonaidi Syahri dan Muchlis Tohir. Bundra dilantik menjadi Bupati, setelah Murman Effendi diberhentikan dari jabatannya sebagai Bupati Seluma. Pelantikan berjalan tertib dan lancar, dengan pengamanan super ketat di kawasan Sekretariat Pemprov Bengkulu.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Seluma Zaryana Rait mengharapkan bupati yang baru dilantik agar melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan dan lebih mendengar aspirasi masyarakat Seluma. \"Kami berharap, beliau (bupati) melanjutkan pembangunan,\" katanya.

Diwarnai Isu Kedatangan Massa Pantauan BE di Kabupaten Seluma, saat pelantikan Bundra Jaya yang dilakukan di gedung Serba Guna Setprov Bengkulu kemarin, diwarnai dengan sejumlah isu kedatangan massa ke lokasi pelantikan serta sejumlah isu akan ada massa yang melakukan perusakan di kawasan perkantoran Seluma.

Namun hal itu termentahkan setelah pihak kepolisian Polres Seluma dan jajaran melakukan patroli di sejumlah titik perkumpulan massa tersebut.  Salah satunya di Puguk Sakti Seluma, namun tak ada satupun aktivitas keramaian di kawasan tersebut.   Bahkan sejumlah warga tetap melakukan aktivitas masing-masing.

“Sejumlah anggota telah melakukan penyisiran di sejumlah lokasi yang diisukan pusat massa yang akan bertolak menuju Bengkulu dan gedung pemerintahan, dan hasilnya, nihil,” terang Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Kabag Ops Kompol Gunar Rahadianto SIK didampingi Kapolsek Tais Iptu Ruben Kbarek SH.

Dijelaskan Kapolsek, jika pihaknya sejak pagi telah menyisiri sejumlah wilayah yang di jadikan isu kedatangan dan pusat berkumpulnya massa tersebut. Namun hingga pukul 14.00 WIB kemarin info tersebut tidaklah benar. Sedangkan di lokasi perkantoran seluma tampak sepi dan hanya di jaga oleh Satpam dan SatPol PP yang berpatroli.

Terlepas dari itu dari pantauan BE, Sejumlah kantor dan badan serta Kantor pemerintahan Kabupaten Seluma, kemarin (8/2) tampak tak ada satupun PNS yang masuk kantor.  Tidak hanya itu, Sekretariat DPRD Seluma pun tambak tak berpenghuni melainkan hanya sejumlah pelajar yang magang di lokasi tersebut. (100/333)

Tags :
Kategori :

Terkait