KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Empat warga Kabupaten Kepahiang yang positif mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV/AIDS) tidak tinggal di Bumi Sehasen. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang menunjukan keempat warga tersebut lama hidup merantau diibu kota (Jakarta, red).
Namun karena sakit mereka pulang ke kampung halaman setelah mendapatkan pemeriksaan medis di RSUD Kepahiang diketahui jika warga bersangkutan mengidap HIV/AIDS. Plt Kepala Kadis Dinkes Kepahiang, Saprialis Gani SKM mengatakan, jika tahun 2017 lalu ada dua warga Kabupaten Kepahiang positif HIV/AIDS. Kasus terbaru diawal 2019 ada ibu dan anak yang menderita HIV/AIDS.
“Sang ibu ini memang warga Kabupaten Kepahiang, tetapi meratau ke Jakarta. Jadi dipastikan penularan HIV/AIDS bukan dari Kepahiang,” tegas Saprialis.
Untuk mengantisipasi atau pencegahan penularan penyakit mematikan tersebut, pihak Dinkes melakukan sosialisasi dan penyuluhan melalui Puskesmas-Puskesmas. Selain itu, sosialisasi dan imbauan yang disampaikan dalam bentuk spanduk.
Kita dari dinas memberikan penyuluhan melalui Puskesmas kepada resiko tinggi seperti ibu hamil, LGBT. Selain melalui Puskesmas, kita memberikan informasi melalui famlet. Kita mengimbau untuk menerapkan pola hidup sehat, karena penularan penyakit ini untuk gejala awalnya agak sulit terdeteksi dan biasanya diketahui setelah ada pemeriksaan, pungkas Saprialis. (320)