Penampungan Babi Dikeluhkan

SUKARAJA, Bengkulu Ekspress - Izin berdirinya penampungan daging Babi liar di Desa Talang Benuang Kecamatan Sukaraja, sejaauh ini belum dikeluarkan. Meski belum beroperasi penampungan babi itu mulai dikeluhkan warga desa tetangga yang risih atas aktifitas di penampungan babi itu nantinya. Meski di desa tersebut mayoritas masyarakatnya beragama non muslim, namun desa penyangga desa tersebut masyarakatnya mayoritas beragama Islam.

\"Kita sudah melakukan rapat bersama tim. Masukan saran dan pendapat menjadi dasar apakah diberikan izin atau tidak. Kecil kemungkinan terkabulkan,\" ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Seluma, Irihadi Msi Kepada BE kemarin (31/1).

Disampaikan dalam rapat yang sudah dilakukan bersama Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) beserta MUI, kemarin (31/1). Terungkap masyarakat sudah menyampaikan keluhan. Termasuk juga MUI kabupaten Seluma.

\"Saran dan masukan ini jelas sebagai pertimbangan namun belum kita putuskan. Terlebih dahulu akan disampaikan kepada bupati seluma,\" imbuhnya.

Surat permohonan izin penampungan sekaligus mengepul Babi yang disampaikan GS itu, telah diterima DPMPTSP tertanggal 16 januari lalu. Hanya saja, sejauh ini belum bisa diputuskan direkomendasikan atau tidak. Mengingat harus dilakukan rapat bersama terlebih dahulu, bersama petinggi di kabupaten Seluma.

Sekalipun permohonan tersebut berdampak baik, namun untuk penampungan Babi hasil dari para pemburu juga perlu dilakukan pengkanjian lebih mendalam.  “Sekalipun untuk dibawa ke luar daerah namun kajian pendistribusian dari lokasi perburuan ke lokasi ini yang perlu di perhatikan jangan sampai menjadi aksi protes warga di kabupaten Seluma,” imbuhnya.

Selain itu, dirinya juga akan meminta pendapat terlebih dahulu dari Bupati Seluma, nanti apapun hasilnya yang akan disampaikan oleh Bupati Seluma, maka pihaknya akan menentukan sikap terkait rencana adanya izin tersebut. (333)