Nenek Tewas Gantung Diri

Rabu 30-01-2019,11:22 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

MAJE, Bengkulu Ekspress- Warga Desa Tanjung Beringin Kecamatan Maje Kabupaten Kaur digemparkan dengan temuan seorang nenek yang tewas gantung diri, Selasa (29/1). Nenek bernama Sadarmi (60), warga desa setempat itu nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kusen pintu salah satu kamar korban. Diduga, ia mengakhiri hidupnya karena putus asa dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh.

“Waktu ditemukan korban sudah meninggal dunia, dan pertama kali ditemukan tergantung di kusen rumahnya itu oleh anak korban sendiri,” kata Kapolres Kaur AKBP Arif Hidayat SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Welliwanto Malau SIK MH, kemarin (29/1).

Data terhimpu Bengkulu Ekspress, peristiwa bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Kejadian itu bermula ketika korban yang memang menderita penyakit komplikasi ini, ditinggal anak korban, Lis (35) yang pergi ke warung, tak jauh dari rumahnya.

Diduga, akibat komplikasi penyakit yang dideritanya itu membuat korban putus asa dan tak sanggup menjalaninya. Sehingga ia pun nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas bunuh diri. Korban baru diketahui sang anak sekitar pukul 09.00 WIB saat anak korban sekembalinya dari warung dan ia terkejut melihat ibunya (korban) telah tergantung di atas kusen pintu salah satu kamar di rumah korban dengan menggunakan seutas tali nilon kecil warna biru.

Melihat kejadian ini, anak korban langsung memotong tali yang masih melilit leher korban di atas kusen pintu. Dan kemudian anak korban meminta bantuan tetangga dan keluarga korban untuk menolong korban, oleh warga dan anggota Polsek Maje jenazah korban langsung dievakuasi dan dimakamkan ke TPU desa setempat.

“Korban diduga menderita penyakit komplikasi yang tak kunjung sembuh sehingga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” terang Kasat.

Ditambahkan Kasat, dari hasil pemeriksaan petugas medis bersama kepolisian, tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun luka yang disengaja pada jasad Sadarmi. Ia diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi dengan penyakitnya yang tak kunjung sembuh. Terlebih lagi saat ini usianya sudah tergolong lanjut usia. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Ia meninggal dunia karena tercekik tali yang terikat di lehernya sendiri,” jelas Kasat. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait