TAK hanya memindahkan sebagian pelayanan RSUD Curup ke Rumah Sakit Jalur Dua pada tahun 2019 ini. Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong juga akan melanjutkan pembangunan fisik ditahun 2018 ini. Bahkan rencananya pada tahun 2019 ini Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong akan membangun gedung empat lantai di Rumah Sakit Jalur Dua. Gedung empat lantai tersebut nantinya akan dijadikan sebagai gedung rawat inap.
\"Tahun ini kita akan kembali melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Jalur Dua, dimana yang akan kita bangun adalah gedung empat lantai untuk ruang perawatan,\" sampai Bupati Rejang Lebong, DR H A Hijazi SH MSi.
Dijelaskan Bupati, untuk melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Jalur Dua tersebut, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong mendapat kucuran dana sebesar Rp 50 miliar dari APBN melalui Kementerian Kesehatan. \"Dana yang kita gunakan adalah dana dari APBN sebesar Rp 50 miliar,\" sampai bupati.
Lebih lanjut bupati menjelaskan, dari anggaran sebesar Rp 50 miliar tersebut tidak semuanya digunakan untuk membangun gedung. Karena menurut bupati dari anggaran sebesar Rp 50 miliar tersebut Rp 33 miliar untuk pembangunan fisik sedangkan sisanya Rp 17 miliar untuk pengadaan Alkes.
\"Dari dana Rp 50 miliar yang kita terima Rp 33 miliar untuk pembangunan gedung dan Rp 17 miliar untuk Alkes,\" sampai bupati.
Pembangunan Rumah Sakit Jalur dua tersebut menurut bupati menjadi salah satu fokus pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong saat ini. Karena bupati menargetkan rumah sakit yang sebelumnya sempat terbengkalai tersebut akan difungsikan secara keseluruhan atau pelayanan RSUD Curup dipindahkan semuanya ke Rumah Sakit Jalur Dua pada tahun 2020 mendatang. \"Kita targetkan tahun 2020 seluruh pelayanan RSUD Curup pindah ke jalur dua,\" demikan bupati. (251)