AIR NIPIS, Bengkulu Ekspress – Petani di Desa Sukarami, Air Nipis mengeluhkan kondisi jembatan gantung yang merupakan akses ke tempat usaha pertanian mereka. Pasalnya lantai jembatan gantung sudah lapuk. Sehingga warga khawatir melintasinya, karena takut terjatuh ke sungai Air Bengkenang.
“ Sudah beberapa bulan ini, lantai jembatan banyak yang rusak,” kata Amaludin, salah satu warga setempat.
Amaludin mengatakan, jembatan gantung tersebut dibangun beberapa tahun lal. Jembatan ini tidak hanya dilintasi pejalan kaki saja. Namun kendaraan roda dua juga bisa melintasinya. Hanya saja, karena saat ini, banyak lantainya yang sudah patah, hanya sebagian saja petani yang menggunakan sepeda motor ke tempat usaha perkebunannya.
“ Hanya petani yang nekat saja bisa mengendarai sepeda motor untuk ke kebun,” ujarnya.
Amaludin menjelaskan, jembatan gantung tersebut panjangnya sekitar 100 meter melintas di atas sungai Air Bengkenang. Karena lantainya sudah banyak yang patah, akhirnya banyak petani yang hanya berjalan kaki ke kebunnya.
Oleh karena itu, Amaludin berharap Pemda Bengkulu Selatan dapat memperbaiki lantainya, sehingga kendaraan petani bisa melintasinya kembali tanpa khawatir tercebur ke sungai Air Bengkenang. “ Kami sangat berharap pemda Bengkulu Selatan dapat segera memperbaiki lantai jembatan yang patah tersebut, agar kami tidak kesulitan mengangkut hasil usaha kami untuk menggunakan sepeda motor,” harap Amaludin. (369)