PDAM Gandeng ITB

Senin 21-01-2019,13:35 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

 Atasi Kebocoran

CURUP, Bengkulu Ekspress - Guna mengatasi kebocoran yang terjadi di PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong, pihak PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong akan bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Dijelaskan Direktur PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong, Orin Retnowati ST MT, untuk mencari solusi dan penyebab dari kebocoran yang terjadi di PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong tersebut, ITB akan mengirim tim untuk melakukan penelitian di PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong.

\"Untuk mengatasi kebocoran yang ada di PDAM Tirta Dharma ini kita akan bekerjasama dengan pihak ITB,\" sampai Orin.

Terkait dengan kebocoran yang terjadi di PDAM Tirta Dharma Sendiri, menurut Orin cukup tinggi, dimana secara persentase kebocoran yang terjadi di perusahaan yang ia pimpin tersebut mencapai 40 persen. \"Karena kebocoran kita sangat tinggi yaitu mencapai 40 persen, makanya kita bekerjasama dengan ITB untuk menyelesaikan masalah ini,\" tambah Orin.

Lebih lanjut ia menjelaskan, ada dua jenis kebocoran yang terjadi di PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong tersebut, yaitu dari segi teknis dan non teknis. Untuk kebocoran teknis sendiri menurutnya yaitu kebocoran pada pipa-pipa jaringan milik PDAM Tirta Dharma.

Sedangkan untuk kebocoran non teknis yaitu masih banyaknya aktivitas pencurian air yang dilakukan oleh pelanggan PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong. Pencurian air tersebut dilakukan yaitu dengan melakukan penyambungan jaringan yang menghubungkan antara pipa sebelum meteran dengan pipa sesudah meteran, sehinga air yang digunakan pelanggan tidak tercatat. \"Selain pencurian dengan memasang sambungan sebelum meteran, setidaknya ada 2 ribu meteran pelanggan kita yang rusak,\" jelas Orin.

Karena rusaknya meteran milik pelanggan tersebut, maka menurut Orin untuk pembayarannya pihak PDAM hanya melakukan sistem taksiran saja. Di sisi lain karena keterbatasan anggaran yang mereka miliki, mereka juga tidak bisa melakukan penggantian terhadap meteran yang mengalami kerusakan tersebut.

\"Ada 2 ribu meteran pelanggan kita yang rusak, sehingga untuk pembayarannya kita hanya melakukan sistem taksiran sedangkan untuk melakukan penggantian kita belum memiliki anggaran untuk membeli meteran,\" aku Orin.

Lebih lanjut Orin menjelaskan, meskipun kebocoran yang terjadi di PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong mencapai 40 persen, pihaknya belum bisa menghitung kerugian secara materil, karena menurut Orin, dalam kasus kebocoran ini pihaknya hanya rugi air saja.

Dijelaskan Orin, pihaknya hanya kehilangan air karena kebocoran tersebut tak mempengaruhi suplai air ke rumah-rumah pelanggan. Kecuali bila suplai air kerumah pelanggan terganggu akibat kebocoran tersebut maka mereka bisa rugi. \"Oleh karena itu, sembari memperbaiki kebocoran yang ada, kami juga tengah mencari pelanggan baru untuk mengalirkan air yang bocor tersebut,\" demikian Orin.(251)

Tags :
Kategori :

Terkait