KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress– Kepala Dinas perpustakaan dan Arsip daerah Bengkulu Selatan (BS), Hj Sri Gusti Sabana SH mengatakan, hingga saat ini masih banyak desa di Bengkulu Selatan yang belum memiliki gedung perpustakaan. Padahal sebelumnya, awal 2017 lalu Bengkulu Selatan memecahkan rekor MURI membaca terbanyak se Indonesia. “ Mungkin ada 50 persen lagi desa di Bengkulu Selatan yang belum ada perpustakaan desanya (perpusdes).” Katanya.
Padahal, sambung Sri Gusti pihaknya sering mengimbau pemerintahan desa membuat gedung perpustakaan sendiri. Namun hingga saat ini masih banyak desa yang belum melaksanakannya. Bahkan ada sebagian meminjam satu ruangan dari kantor desa atau gedung serba guna di desa tersebut.
“ Desa yang belum punya gedung perpustakaan sendiri itu lantaran kesulitan mencari lahan,” ujarnya.
Sebab, sambung Sri Gusti lahan untuk lokasi perpustakaan desa harus berada di tengah desa. Selain itu berada di lokasi keramaian dan mudah dijangkau. Sebab perpusdes nanti, akan menjadi pusat berkegiatan warga. “ Kami terus mendorong agar setiap desa ada gedung perpustakaan,” imbuhnya.
Pentingnya perpustakaan desa ini, beber Sri Gusti, agar nanti dapat menjadi pusat kgiatan warga setempat. Sehingga mereka bisa memanfaatkanya bukan hanya untuk sekedar membaca buku. Namun untuk melaksanakan kegiatan.
Sehingga nanti, masyarakat desa wawasan dan ilmunya makin luas dan pada akhirnya menjadi lebih cerdas. Dengan begitu mereka akan bisa mencari peluang untuk meningkatkan ekonomi keluarganya. “ Dengan adanya perpusdes di setiap desa, dapat menjadikan masyarakatnya makin cerdas dan bisa terus mengembangkan diri agar makin maju,” tutup Sri Gusti. (369)