KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress– Pelaksana tugas (plt) Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM terus mengajak masyarakat membudiyakan ikan patin. Pasalnya budi daya ikan patin ini tidak harus menggukan kolam air deras seperti budidaya ikan nila. Hingga mengganggu sumber air petani sawah. Untuk itu, Gusnan mengajak badan usaha milik desa (bumdes) ikut membantu mengembangkan budidaya ikan patin ini.
“ Potensi yang bisa dikelola oleh Bumdes yakni budidaya ikan patin,” kata Gusnan usai menindau usaha budidaya ikan patin di Kecamatan Seginim, Senin (14/1).
Gusnan mengatakan, usaha yang bisa dilakukan melalui bumdes yakni pembesaran bibit ikan patin. Hal itu dapat dilakukan Bumdes untuk membantu petani ikan mengurangi ongkos produksi. Setelah bibit berumur 2 bulan, Bumdes dapat menyerahkan kepada petani ikan untuk dibesarkan. Selain itu, melalui Bumdes, pemerintah desa bisa mengajukan kredit usaha ke bank untuk modal usaha petani ikan patin. “Bumdes juga bisa mengajukan modal usaha bagi petani ikan ke bank,” ujarnya.
Dengan adanya potensi tersebut, sambung Gusnan, maka Bumdes di desa-desa dapat berkembamg dan maju. Selain dapat memperoleh untung untuk menambah kas desa, adanya bumdes ini dapat membantu petani ikan yang kurang modal mendapatkan bibit yang berkualitas. Sebab, selama ini yang menjadi keluhan petani mengenai permodalan.“ Untuk pasar tidak usah khawatir, kita sudah MoU dengan PT CPP dengan harga normal,” ungkap Gusnan.
Gusnan menjelaskan, upaya ini untuk mengatasi masalah permodalan yang dikeluhkan para petani. Sebab dengan usaha budidaya ikan patin ini, selain harganya normal, juga tidak akan mengganggu sumber air sawah petani. Sebab ikan patin bisa berkembang normal di kolam air tenang. Dengan begitu, permasahan sawah Seginim yang kekurangan air selama ini lantaran maraknya usaha kolam air deras di Seginim bisa diatasi.
“ Ini peluang usaha bagi petani yang sangat menjanjikan, mudah-mudahan nanti permasalahan sumber air bagi sawah petani bisa diatasi dengan beralih usaha dari budidaya ikan nila ke ikan patin,” harap Gusnan. (369)