Temuan itu didapatkan saat komisi B menggelar sidak di lokasi BBI itu. \"Dari pantauan kami, saat ini indukan yang disebar akhir tahun 2011 lalu sudah tidak ada lagi dan ini kami pertanyakan,\" kata H Mudin A Gumay selalu ketua Komisi B yang memimpin rombongan anggota Komisi B saat mengunjungi BBI, kemarin.
Tidak hanya induk ikan yang mereka tidak ditemukan di lokasi itu. Pengelolaan BBI dinilai tidak maksimal . Pasalnya saat anggota komisi B mendatangi lokasi tidak ada satupun pegawai berada di tempat. Tidak hanya itu, kondisi kolam ikan tidak terawat dan banyak ditumbuhi rumput. Hal itu membuktikan dinas kelautan dan perikanan tidak mengelola kolam itu dengan baik.
Padahal keberadaan BBI itu untuk memberikan pasokan bibit bagi para petani ikan di daerah sekitar.\" Tujuan dibuatnya BBI untuk membantu petani ikan akan kebutuhan bibit ikan serta untuk menambah PAD, namun dari pantauan kami tidak ada satupun kolam yang ada ikannya dari 10 kolam ikan di BBI ini, jadi mana kinerja DKP,” ujarnya.
Yang paling mengherankan pihaknya, yakni jumlah pengadaan indukan ikan pada akhir tahun 2011 lalu yakni dilepas lebih dari 1 ton induk ikan. Ironisnya saat ini tidak ada satupun sisa ikan di kolam itu dikarenakan kolam itu sudah kering.\"Kami akan minta keterangan dari DKP terkait temuan kami di lapangan mengenai keberadaan indukan bibit ikan dan juga pengelolaannya itu aset yang didanai miliaran rupiah itu,\" tukasnya.(369)