CURUP, Bengkulu Ekspress - Terkait dengan pengelolaan SMA/SMK yang saat ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi, Dewan Pendidikan Provinsi Bengkulu, Iqbal Bastari SPd MM menilai lebih efektif bila pengelolaan SMA/SMK dilakukan oleh pemerintah kabupaten.
\"Kalau melihat dari segi efektifitas, maka pengelolaan SMA dan SMK akan lebih efektif bila dikembalikan ke pemerintah kabupaten atau kota,\" sampai Iqbal yang merupakan Wakil Bupati Rejang Lebong tersebut.
Dijelaskan Iqbal, pengelolaan SMA/SMK akan lebih efektif bila dikembalikan ke daerah, karena menurutnya antara pemerintah kabupaten dan kota tentunya memiliki kedekatan emosional dengan SMA/SMK terutama yang lokasinya jauh dari pemerintah provinsi, terutama bila terjadi sesuatu pada SMA atau SMK maka yang pertama kali turun adalah pemerinta kabupaten karena lokasinya dekat.
\"Kalau terjadi sesuaitu di SMA atau SMK, seperti di Rejang Lebong ini tentunya yang akan pertama turun adalah pemerintah kabupaten, salah satunya karena jaraknya,\" jelas Iqbal.
Oleh karena itu, dengan adanya wacana pengembalian pengelolaan SMK dan SMK ke pemerintah kabupaten dan kota tersebut, Iqbal mengaku menyambut baiknya, namun menurutnya, sebelum menetapkan hal tersebut, ia berharap bisa dikaji lebih dalam lagi. Karena menurutnya jangan sampai berubah lagi.“Pemerintah harus mengkaji betul, jangan sampai setelah dikembalikan ketika timbul masalah maka aturannya berubah lagi, tentu akan menyulitkan kepala daerah yang sudah menyusun program,” harapnya.
Sementara itu, dari segi anggaran, menurut Iqbal pemerintah kabupaten dan kota pasti akan siap menganggarkan untuk SMK. Namun menurutnya tentunya tidak bisa dilakukan ditahun 2019 ini, karena anggaran untuk tahun 2019 sudah disahkan pada akhir November 2018 lalu.
\"Kalau pun nanti dikembalikan ke kabupaten atau kota, tentunya untuk penganggaran baru bisa kita anggarkan pada tahun 2020 nanti, karena untuk sekarang sudah tidak bisa lagi,\" demikian Iqbal.(251)