\"Ya kita melapor agar kepolisian segera menindaklanjuti kejadian ini. Sekitar pukul 08.13 WIB, akun saya blank, dan setelah itu ada beberapa orang termasuk Pak Gubernur menelpon saya mengatakan ada orang meminta sejumlah uang dengan mengatas namakan saya via chat WA,\" bebernya.
Dijelaskan Peryadi, awalnya pelaku melakukan chat via FB dengan saya dan ingin melanjutkan chat via WA. Lalu setelah melakukan chat via WA tak berapa lama WA saya langsung blank dan akunnya itu digunakan pelaku untuk meminta uang Rp 1-5 juta kepada para korbannya.
Berkenaan dengan hal tersebut, Peryadi mengimbau kepada masyarakat agar tidak menanggapi pesan yang dikirimkan via akun WA miliknya itu. Mengingat akun tersebut tengah dihack orang tak bertanggungjawab.
Terkait hal tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bengkulu, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sudarno mengimbau untuk tidak lalai atau memberikan kode verifikasi akun sosial media pribadi kepada orang lain. Dia mengatakan, pengambilalihan akun ini ada beberapa cara. Ada dengan hack atau secara paksa, ada juga dengan meminta kode verifikasi seperti itu. Kita memang diharapkan lebih waspada terhadap para pelaku.
\"Saat ini pelapor tadi sudah meminta agar akun WA nya diblock sementara dan pihak kita sedang menyelidiki terkait kasus ini,\" ujar Kabid Humas. (Imn)