\"Awal tahun ini targetnya sudah mulai dibangun untuk jogging track dulu,\" terang Taufik kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (3/1).
Dikatakannya, jalan jogging track mengelilingi danau itu diperkirakan dengan panjang sekitar 4 kilo meter. Dalam pembangunan nanti, akan dibangun sebaik mungkin, sehingga tidak menggangu ekosistem yang ada di wilayah danau. \"Kita pastikan pembangunan itu tidak menggangu ekosistem danau,\" ujarnya.
Taufik juga mengatakan, pembangunan itu sudah mendapatkan persetujuan. Sebab, status danau dendam itu sudah berubah dari cagar alam menjadi taman wisata alam. \"Proses pengalihan status sudah selesai akhir tahun 2018 lalu. Jadi, tahun 2019 ini sudah bisa mulai dibangun,\" tambah Taufik.
Pembangunan fasilitas pendukung danau dendam itu tidak hanya jogging track, tapi dalam perencanan yang dilakukan tahun 2018 lalu, juga akan dibangunan kawasan parkir, kawasan hijau, kawasan kuliner, kawasan hutan, kawasan pertanian, kawasan perumahaan, kawasan irigasi, pelebaran jalan utama, kawasan perikanan dan kawasan lainnya. \"Perencanannya sudah tahun 2018 lalu, jadi pembangunannya secara bertahap,\" paparnya.
Dengan fasilitas yang lengkap, maka pengunjung akan lebih tertarik dan nyaman untuk berwisata. Sebab, tidak hanya pemandangan indah saja yang ditawarkan, wisatawan juga bisa belajar mengetahui flora dan fauna yang berada di wilayah danau tersebut. \"Ini akan mendukung wisata wonderfull Bengkulu 2020 mendatang,\" pungkas Taufik. (151)