BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu menyalurkan bantuan modal usaha sebesar Rp 19.5 juta kepada tiga kelompok usaha produktif pemuda (KUPP). Bantuan modal usaha tersebut disalurkan oleh Dispora dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha yang digeluti para pemuda. \"Bantuan modal usaha tersebut telah disalurkan ke tiga KUPP dengan rincian masing-masing menerima Rp 6.5 juta,\" kata Kadispora Provinsi Bengkulu H Meri Sasdi MPd, kemarin (26/12).
Ia menjelaskan, pemberian bantuan modal bagi tiga KUPP ini merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran sekaligus menciptakan wirausaha baru. Hal ini sesuai dengan harapan Pemerintah Pusat yaitu berusaha menekan angka pengangguran didaerah.
Sehingga ketika pengangguran berkurang maka angka penduduk bekerja dan menciptakan usaha akan tinggi dan ekonomi masyarakat juga meningkat.\"Kelompok usaha pemuda yang mendapatkan bantuan modal usaha yaitu usaha kuliner lemang tapai, kerajinan tangan dan bambu ulung, kuliner kue tart yang tersebar di tiga kabupaten dan kota yaitu Bengkulu Selatan, Kepahiang, Kota Bengkulu,\" ujar Meri.
Sementara itu, Kasi Infrastruktur dan Kewirausahaan Dispora Provinsi Bengkulu, Lukman Hakim SSos mengatakan, penyaluran bantuan modal usaha kepada wirausaha pemuda berdasarkan kelayakan usaha meliputi minimal usaha sudah berjalan satu tahun, pembukuan administrasi usaha harus lengkap seperti pembukuan laba per bulan maupun per tahun.
\"Berdasarkan intruksi Kementerian Pemuda dan Olaraga, setiap kewirausahaan pemuda yang akan mendapatkan bantuan modal usaha harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, apabila tidak bantuan tersebut tidak bisa disalurkan,\" ujar Lukman.
Selain itu, perkembangan kewirausahaan kepemudaan ini sering terkendala permodalan dan pemasaran sehingga usaha yang mereka tekuni sulit berkembang. Untuk itu, Dispora Provinsi Bengkulu berusaha mendukung para pemuda tersebut agar dapat mengembangkan usaha yang telah digelutinya.
\"Potensi kewirausahaan pemuda cukup baik seiring persediaan bahan baku cukup memadai dan tingginya minat pemuda untuk berkarya mencipta produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi untuk meningkat kesejahteraan mereka,\" terang Lukman.
Untuk itu, melalui bantuan modal usaha dan promosi produk usaha pemuda ke pameran-pameran tingkat lokal dan nasional, kedepannya mampu meningkatkan usaha dan produktivitas usaha kepemudaan di Provinsi Bengkulu. \"Kami selalu mengajak dan menawarkan produk kerajinan dan makanan usaha pemuda kepada pengusaha untuk menampung, memasarkan produk mereka dan membina pemuda yang baru memulai usahanya, sesuai jenis usaha yang dijalankan agar pelaksanaan program pengembangan kewirausahaan pemuda semakin optimal,\" tutupnya.(999)