KPHL Ajak Masyarakat Awasi Hutan Lindung

Kamis 20-12-2018,09:06 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress- Kesatuan Pengelola Hutan Lindung (KPHL) Kaur, kemarin (19/12) menggelar rapat rencana strategis pengelolaan hutan di kabupaten Kaur. Kegiatan yang diselenggarakan di kantor KPHL Kaur Desa Selasih Kecamatan Kaur Selatan itu membahas terkait pengelolaan hutan terutama hutan lindung di Kabupaten Kaur.

“Ini perlu dilakukan pembahasan bersama apalagi Kaur ini tiap tahunnya kawasan hutan lindung (HL) kian menyempit karena ulah tangan tangan nakal,” kata Kasubag TU KPHL Kaur, Yunardi SSos saat membuka rapat kemarin (19/2).

Dikatakannya, untuk menjaga HL seluas 46.363 hektar itu tentu tak cukup dengan hanya mengandalkan segelintir petugas kehutanan saja. Sehingga disini perlu peran penting masyarakat setempat terutama yang berada dikawasan atau berdekatan dengan HL. Bersamaan dengan kegiatan itu dia juga mengajak sejumlah masyarakat untuk sama sama menjaga hutan lindung agar menjadi paru paru dinia.  “Ini tugas kita sama-sama dalam menjaga hutan di Kabupaten Kaur, kalau tidak saat ini kapan lagi,” terangnya.

Sementara itu narasumber lain yakni dari Badan Pengelolaan Aliran Sungai (Bappedas) Ketahun Bengkulu, Samsul Bahri S IP, juga menyampaikan, saat ini aliran sungai di Provinsi Bengkulu khususnya di Kabupaten Kaur semakin mengalami kerusakan. penyebabnya salah satunya pemalakan liar tanaman, terutama kayu kayuan yang menyebabkan kurangnya peresapan Air. Dampak dari itu bisa dipastikan bila hujan lebat maka air akan mengalir dengan bebas ke pemukiman penduduk dan dapat menyebabkan banjir.

“Kami mengajak mari kita sama sama menjaga lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS) salah satunya tak menebangi kayu yang berada di sepanjang aliran sungai,” terangnya.

Ditambahkannya, jika sudah terjadi pemalakan liar, dia juga mengaja sejumlah kalangan untuk dapat melakukan reboisasi, yakni melakukan penaman kekayuan disepanjang aliran sungai. Sebab bila hal ini dilakukan tentunya dapat menyerap air dan menghindari banjir yang terus menakutkan masyarakat.  “Tanaman kekayuan merupakan solusi satu satunya mencegah banjir, karena kalau tidak kita hutan kita akan kena dampaknya,” jelasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait