BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Forum Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengharapkan teknis penyaluran dana desa (DD) lebih dipermudah. Sejauh ini, Forum Kades menilai Pemerintah Daerah (Pemda) terkesan mempersulit Pemerintah Desa (Pemdes) dalam mencairkan dana tersebut. Betapa tidak, setiap Pemdes harus berkoordinasi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melengkapi syarat pencairan.
Ketua Forum Kades Kecamatan Taba Penanjung, Sultan Mukhlis SH mendesak agar Pemda Benteng mengambil kebijakan yang tepat. \"Penilaian kami, penyaluran DD ke rekening desa terkesan dipersulit. Inilah yang menyebabkan realisasi DD di tingkat desa sering terlambat,\" kata Sultan.
Agar dapat memanfaatkan DD, sambung Sultan, masing-masing desa harus mendapat rekomendasi dari Inspektorat Daerah (Ipda) Benteng, Camat wilayah masing-masing, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Benteng. Yang lebih membuat jengkel, masing-masing OPD memiliki ketentuan khusus agar dapat memberikan rekomendasi.
\"Yang membuat repot, setiap OPD menginginkan persyaratan yang berbeda-beda. Kenapa bisa terjadi seperti ini? Kesannya setiap OPD bergerak secara sendiri-sendiri dan tak ada sinergisitas,\" papar Mukhlis.
Ke depan, ia mengharapkan agar proses pecairan DD bisa lebih dipercepat dan dipermudah dan terfokus di satu OPD. Dengan demikian, setiap desa hanya perlu berkoordinasi dengan banyak OPD. \"Apapun persyaratannya, kami harap bisa lebih tersistem, terinci dan terfokus di DPMPD Kabupaten Benteng. Jika masih terjadi kekurangan syarat, kami tinggal berkoordinasi dengan DPMPD,\" pinta Sultan Mukhlis.(135)