Waspada Tawaran Rumah Bebas Banjir

Kamis 13-12-2018,09:12 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Terendamnya ratusan rumah penduduk di Perumahan Bumi Mas I Kota Bengkulu akibat banjir setinggi 60 cm yang terjadi beberapa hari terakhir, membuat banyak masyarakat was-was membeli rumah subsidi. Pasalnya kejadian rumah subsidi terendam banjir bukanlah untuk pertamakalinya terjadi di Bengkulu, bahkan kejadian seperti ini sudah sering kali terjadi. Hal ini memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa rumah bebas banjir tidak selalu benar-benar terbebas dari musibah banjir.

\"Kami sudah jenuh dibohongi bahasa marketing yang bilang kalau tinggal disini bebas banjir, lokasi jauh dari aliran air, semua itu tidak benar bohong semua, nyatanya rumah kami tetap kebanjiran,\" kata Abdul Rahman salah satu penghuni perumahan Bumi Mas I, kemarin (12/12).

Abdul Rahman bukanlah satu-satunya warga Kota Bengkulu yang telah dibohongi dengan bahasa marketing (bebas banjir), ada juga Kaswensi (43). Warga Perumahan Wonder Residence City ini mengaku, menjadi korban janji manis para pengembang perumahan di Kota Bengkulu. Rumah yang ditempatinya saat ini hampir setiap kali turun hujan, pasti selalu diterjang banjir. Bahkan ada sekitar puluhan rumah warga lainnya juga ikut menjadi korban banjir.

\"Kalau dibilang kecewa beli rumah subsidi, kami sangat kecewa karena sudah berulang kali perumahan ini jadi langganan banjir,\" tutur Kaswensi.

Tidak hanya itu, Puluhan rumah warga di Perumahan Kemiling Permai Kelurahan Pekan Sabtu Kota Bengkulu juga selalu menjadi korban banjir. Bahkan ketinggian debit air akibat banjir yang terjadi diperkirakan mencapai 1 meter setengah. Penyebab terjadinya banjir ini adalah karena air sungai yang meluap. Hingga menyebabkan 3 RT yang berada di perumahan tersebut, harus terendam banjir.

\"Kejadian banjir di Perumahan Kemiling Permai sudah sering terjadi bahkan sudah jadi langganan, kalau dibilang kecewa jelas, karena dulu janjinya bebas banjir tapi nyatanya malah tidak,\" ujar Nopian (31) warga perumahan Kemiling Permai.

Menanggapi permasalahan tersebut, Ketua DPD REI Bengkulu, Taman SE mengaku, sejumlah wilayah di Kota Bengkulu memang kerap menjadi langganan banjir. Hal ini bisa terjadi karena disebabkan oleh tata kelola lingkungan yang salah oleh pemerintah setempat, atau karena bentuk daerahnya sendiri. \"Banjir itu murni kejadian alam, jadi tidak ada hubungannya dengan perumahan subsidi atau tidak, penyebabnya bisa karena air yang meluap atau dekat aliran sungai yang meluap,\" kata Taman.

Jika penyebabnya diakibatkan oleh air yang meluap disatu wilayah tertentu jelas akan menyebabkan banjir ketika jumlah debit air hujan yang turun cukup banyak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan sebuah solusi yaitu dibuatnya saluran drainase. Nah saluran ini nantinya berfungsi membuat air mengalir dan tidak menjadi sebuah genangan. \"Seluruh developer di Bengkulu sudah sesuai aturan harus membuat drainase ini bertujuan agar banjir tidak terjadi,\" terang Taman.

Namun bagi masyarakat yang memiliki rencana membeli rumah, sebaiknya lakukan beberapa hal agar benar-benar mendapatkan rumah bebas banjir. Salah satunya yaitu memantau lokasi perumahan yang akan dibeli secara langsung. Tanyakan kepada orang-orang sekitar mengenai keadaan lingkungan saat musim hujan. Cari tahu juga sistem drainasenya, dengan melihat kondisi sungai dan saluran air limbah yang ada di sekitar lokasi.  \"Karena, meskipun tidak berdekatan dengan sungai, bila rumah tidak memiliki sistem drainase yang dapat mengalirkan air hujan dengan baik, juga bisa menyebabkan banjir,\" tutup Taman.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bengkulu, Syafriandi mengaku, setiap perumahan subsidi yang dibangun di Kota Bengkulu harus mengantongi izin peil banjir atau acuan ketinggian tanah. Izin tersebut bertujuan sebagai salah satu syarat jika lokasi pembangunan perumahan bebas dari banjir. Dimana tinggi lantai dasar bangunan berada diatas tinggi genangan air saat terjadi Banjir. \"Bahkan seluruh kegiatan pembangunan perumahan di Kota Bengkulu telah mengantongi izin peil banjir,\" terangnya.

Akan tetapi, tetap saja perumahan-perumahan tersebut terkena banjir, hal ini diakibatkan oleh kelalaian dari pihak pengembang yang tidak teliti mengikuti izin rekomendasi yang dikeluarkan Dinas PU. Ditambah lagi, pertimbangan terhadap kondisi dahulu dengan sekarang terjadi perubahan-perubahan sesuai dengan tahap pembangunan di Kota Bengkulu.

\"Surat yang dikeluarkan Dinas PU tidak salah. Tapi kondisi yang sekarang ini harus disesuaikan dengan izinnya. Kadang-kadang pihak pengembang ini beda persepsi, makanya harus diluruskan,\" tutupnya.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait