BANG HAJI, Bengkulu Ekspress- Warga dua desa wilayah Kecamatan Bang Haji, Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Benteng mendadak gempar sekitar pukul, 11.30 WIB, Selasa (4/12). Sebanyak 14 rumah di Desa Bang Haji dan Desa Sekayun terbakar dilalap si jago merah (Lihat Grafis-red). Rinciannya, 8 rumah ludes terbakar dan 6 rumah mengalami kerusakan berat.
Camat Bang Haji, Edi Junaidi, mengungkapkan tak ada korban jiwa akibat bencana tersebut. Hanya saja, kerugian materil yang dialami 14 korban ditaksir mencapai miliaran rupiah. Selain itu, salah seorang warga, yakni Reta Suryani (22) mengalami luka bakar pada bagian lengan kanan sebelah kanan. \"Tak ada korban jiwa. Akan tetapi, kerugian diperkirakan lebih dari Rp 1,5 miliar,\" ungkap Camat.
Data terhimpun Bengkulu Ekspress, kebakaran terjadi diduga akibat konsleting listrik di salah satu rumah warga dan langsung membumbung tinggi. Karena angin berhembus kencang, kobaran api seketika membesar dan tak membendung hingga melalap sejumlah rumah di sekitarnya. \"Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Diduga akibat konsleting listrik,\" jelas Edi.
Meskipun puluhan warga telah bergotong royong dan membantu memadamkan api, kobaran api yang terlalu besar tak mampu dihentikan. Beruntung, saat itu hujan langsung turun dan membuat kobaran api terhenti pada pukul 14.30 WIB. \"Meski sedikit terlambat, 2 unit mobil PBK sempat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Yaitu, mobil PBK milik PT Bio Nusantara Teknologi dan mobil PBK Benteng dari pos Merigi Sakti. Kedua armada dan pasukan berbaju biru juga tak mampu memadamkan api,\" tambah Camat.
Mendapati peristiwa itu, sambung Edi, seluruh korban terpaksa mengungsi ke rumah tetangga dan kerabat dekat. Disisi lain, kata Camat, dirinya sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada Bupati Benteng, Dinsos Benteng serta tim BPBD Kabupaten Benteng.
\"Dari hasil koordinasi, BPBD Kabupaten Benteng akan mendirikan tenda darurat di sekitaran TKP sebagai tempat pengungusian sementara. Tak hanya itu, Dinsos Benteng juga akan mengirimkan bantuan berupa bahan makanan dan pakaian yang bisa digunakan oleh para korban,\" kata Edi.
Disisi lain, Edi juga menggambarkan, saat peristiwa kebakaran berlangsung, para pemilik rumah beserta anggota keluarga yang saat itu dalam keadaan panik langsung berlarian berusaha menyelamatkan diri. \"Meskipun isak tangis mewarnai peristiwa tersebut, warga terpaksa merelakan rumah beserta seluruh isanya ludes terbakar,\" demikian Camat.
BPBD Dirikan Tenda Pengungsian
Sementara itu, tim BPBD Kabupaten Benteng yang mendapat informasi itu langsung bergegas mendatangi TKP untuk membantu proses evakuasi. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Benteng, Drs Tomi Marisi MSi menuturkan, pihaknya sudah mendirikan 1 unit tenda berukuran besar untuk para warga yang hendak mengungsi. \"Kami juga membawa beberapa perlengkapan yang diperlukan oleh korban. Seperti kaos, celana, sarung serta tikar. Tak hanya itu, kami juga menyiapkan paket kesehatan dan paket makanan siap saji,\" tutup Tomi. (135)