\"Suatu kehormatan bagi Unihaz dan tentunya bagi Provinsi Bengkulu dipercaya menjadi tuan rumah workhsop ini,\" kata Rektor Unihaz Dr. Ir. Yulfiperius,M.Si, saat diwawancarai Bengkuluekspress.com usai pembukaan workshop Selasa (4/12).
Yulfiperius menerangkan, kegiatan ini langkah awal untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi Unihaz. Apalagi pada kegiatan ini dapat l berbagi pengalaman tentang bagaimana proses dan tahapan-mendapatkan Hibah Pusat Karir Lanjutan (Tracer Study) 2018.
\"Pada workshop ini, Unihaz dapat menjadi wadah berkumpulnya 50 Perguruan Tinggi swasta yang ada di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel),\" tukasnya.
Sementara itu, Tiomega Gultom, yang menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Penyelarasan Kebutuhan Kerja Kemenrisetdikti yang menjadi salah satu nara sumber mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kemenrisetdikti memberikan wawasan ataupun edukasi tentang bagaimana proses dan tahapan mendapatkan Hibah Pusat Karir Lanjutan (Tracer Study) 2018. Mulai dari pembuatan Proposal Pengembangan Sistem Pusat Karir dan Tracer Study 2018 hingga bagaimana menjalankan dan mengimplementasikan Program Tracer Study tersebut.
\"Dengan berkumpulnya beberapa Perguruan Tinggi Swasta, baik yang mendapatkan hibah maupun yang belum mendapatkan hibah. Dalam Workshop ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk sharing dan diskusi bersama mengenai Program Tracer Study ini,\" tutupnya.
Adapun nara sumber yang hadir dalam workshop tersebut antara lain, Tim dari Direktorat Kemahasiswaan, dan LLDikti, Tiomega Gultom selaku Kepala Subdirektorat Penyelarasan Kebutuhan Kerja, Eva Haslinda selaku Kasi Pengembangan Karier, Karnadi selaku Kasi Sistem Informasi Pendidikan dan Dunia Kerja, Rustinah selaku Kasubag. Akademik dan Kemahasiswaan LLDikti wilayah II dan Sunarto dari LLDikti wilayah II. Berikutnya, Ied Veda Sitepu dari Tim Pusat Karir dan Pusat Karir Lanjutan Kemenristekdikti, serta Muhammad Arifin selaku Koordinator Wilayah Pusat Karir dan Pusat Karir Lanjutan Kemenristekdikti.(HBN/Adv)