BINTUHAN, Bengkulu Ekspress- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaur bekerjasama dengan Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) Kaur, Kamis (29/11) mengelar sosialisasi Pakem dengan para pengurus masjid di wilayah Kabupaten Kaur. Dalam acara yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Pemda Kaur itu dibuka langsung Asisten 1 Setda Kaur, Zailan SPd.
Dalam sambutannya, Zailan mengharapkan para pengurus masjid di Kaur ini untuk berperan aktif dalam menangkal aliran sesat dan faham radikalisme serta bahaya laten masuk di wilayah Kabupaten Kaur ini.
“Saya mengharapkan terutama para pengurus masjid dan Ormas, agar lebih aktif dengan perkembangan kehidupan beragama di sekitar kita, dan jangan sampai aliran sesat masuk di Kaur ini,” kata Zailan.
Menurutnnya, para guru ngaji, imam masjid isa memberi arahan dan contoh teladan bagi masyarakat, agar berjalan lurus sesuai tuntunan Islam. Sebab peran pengurus masjid ini bisa mengembalikan fungsi masjid dengan menggelar kajian-kajian yang meningkatkan akidah atau keyakinan, akhlak atau perbuatan, serta ilmu umat Islam. “Jika umat Islam memiliki akidah, akhlak, dan ilmu yang sesuai perintah Allah, maka mereka akan bisa menepis radikalisme dengan sendirinya,” terangnya.
Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Kaur Deki Zulkarnain S STP MM juga menyampaikan, kegiatan ini hanya melibatkan para pengurus masjid di lingkungan Pemkab Kaur. Hal ini sebagai langkah untuk menangkal aliran sesat dan paham radikal akan hidup dan tumbuh di Kabupaten Kaur.
“Ini sebagai upaya memupuk kembali wawasan kebangsaan dan rasa nasionalisme pada pengurus masjid, dalam mengantisipasi muncul dan berkembangnya faham radikalisme. Karena peran guru ngaji, imam ini sangat penting untuk menangkal aliran sesat masuk di Kaur ini,” terangnya.
Sementara itu dalam kegiatan tersebut juga di isi dengan berbagai materi, mulai dari pihak Kejaksaan Negeri Kaur (Kajari) Kaur, disampaikan Kasi Intel Pofrizal SH menyampaikan, mengenai peran pengurus masjid dalam menangkal faham radikalisme sangat penting. Untuk itu ia berharap melalui kegiatan ini para pengurus masjid agar memberikan pemahaman terkait aliran sesat yang akan merusak umat islam ini.
“Kita minta peran aktif semua lapisan masyarakat khususnya para guru ngaji ini agar berperan aktif dalam menangkal kelompok radikal masuk Kaur, dan juga warga agar melapor ke Pakem bila ada orang yang mencurigakan,” jelasnya.(618)