Saling Tunggu Ekspose Dugaan Korupsi DD

Selasa 27-11-2018,09:46 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

SELUMA TIMUR, Bengkulu Ekspress - Hingga saat ini, rencana ekspose perkara dugaan penyimpangan penggunaan dana desa (DD) tak kunjung terwujud. Pasalnya, Polres Seluma dan Inspketorat Seluma, saat ini belum ada kesepekatan dalam menentukan waktu yang tepat menggelar ekspose dugaan korupsi DD 2015, di salah satu desa di Kabupaten Seluma tersebut. Polres dan Inspektorat terkesan saling tunggu.

“Kita sudah merencanakan ekspose penyimpangan DD ini, namun belum mendapat jawaban kapan Inspektorat siap mengelar ekspose tersebut,” terang Kapolres Seluma AKBP. I Nyoman Merthadana, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Rizka Fadilah Sik kemarin (26/11) kepada Bengkulu Ekspress.

Untuk melakukan penyelidikan dugaan korupsi DD Lubuk Resam tahun 2015 ini, tim penyidik Polres Seluma telah menurunkan tim ahli bangunan, yang khusus didatangkan untuk melakukan audit dugaan penyimpangan DD tersebut. Dari hasil penyidikan tim ahli tersebut ditemukan ada kerugian negara sebesar Rp 107 juta. \'\'Kita juga membutuhkan hasil audit dari Inspektorat sebagai pembanding,” tegasnya.

Dugaan korupsi DD ini mulai mencuat berdasarkan laporan masyarakat. Dari total DD 2015 sebesar Rp 670 juta. Diduga ada indikasi proyek fiktif pada pembangunan jalan rabat beton lingkungan desa. Anggaran pembangunan jalan dari dusun I sampai III sebesar Rp 195 juta dengan volume pekerjaan 450 meter.

Hanya direalisasikan sepanjang 209 meter atau jalan tersebut hanya dibangun dari dusun II sampai dusun III, sementara jalan dusun I sama sekali tidak dilakukan pembangunan. Selain itu, kegiatan pembangunan kantor desa dengan pagu anggaran Rp 130 juta dan jalan sentra pertanian Rp 89,9 juta yang diduga juga ada penyimpangan.

Kemudian upah pekerja semula dianggarkan dalam APBDes sebesar Rp 30 juta, namun hanya dibayarkan Rp 17 juta. Dana kegiatan perayaan hari ukang tahun (HUT) kemerdekaan RI, 2015, serta kegiatan posyandu pada tahun 2015 juga juga diduga fiktif.

Kepala Inspektorat Seluma Drs Ramlan Fahmi MSi mengatakan, hanya menunggu kesiapan Polres Seluma untuk melakukan ekspose tersebut. Karena sebelumnya Inspektorat juga telah melakukan audit terhadap DD Lubuk Resam, 2015 dan tidak ditemukan adanya dugaan penyimpangan.

“Hasil audit yang telah kami lakukan itu hanya ada kesalahan reguler (administrasi,red) dan sudah diubah oleh kades bersama BPD. Jadi tidak ada masalah lagi menurut kami,” sampainya.

Tambah Ramlan, Jika tim penyidik Polres Seluma, menemukan adanya dugaan penyimpangan, maka itu sah saja. Inspektorat tetap mendukung kinerja yang dilakukan tim penyidik dan siap ikut untuk melaksanakan ekspose.‘’Silakan Polres menentukan jadwalnya, kapan dibutuhkan kami siap hadir dalam ekspos tersebut. Pokoknya kami mendukung dan tidak akan menghalangi,’’ demikian Ramlan.(333)

Tags :
Kategori :

Terkait