Melihat Nasib Korban Tanah Longsor Sukamerindu
ARI APRIKO,
Kota Bengkulu
Menurut cerita istrinya Eva Rostanti (38) sebelum kejadian tersebut Sugiono sempat membersihkan motornya disamping bedengan tempat mereka tinggal. Setelah dibersihkan, motor tersebut ia biarkan saja disamping. Naasnya sekitar pukul 20.00 WIB diduga karena tidak kuat menahan debit air yang tinggi pondasi tebing yang ada di samping bedengan tersebut ambruk dan menimpa motor dan sisi sebelah kiri bedengan tersebut. Naasnya lagi anak bungsu korban pun ikut tertimbun material.
Setelah dibujuk sang ibu dengan iming-iming melihat kucing kesayangannya apakah masih hidup atau tidak, akhirnya Raguel mau pulang. Namun trauma masih menyelimuti Balita yang berusia 3,5 tahun ini. Terlihat dari raut muka serta ia tidak pernah mau dilepaskan dari gendongan ibu maupun kakak-kakaknya.
Selain mengakibatkan trauma, Raguel juga mengalami memar di bagian badannya serta lecet pada kaki sebelah kanannya. Sementara itu ketiga kakak Raguel, tidak bisa sekolah karena semua bajunya dan peralatan sekolah mereka ikut tertimbun. Selain itu mereka juga harus merelakan satu unit hp dan komputer kesayangan mereka menjadi korban timbunan longsor tersebut. \"Mereka tidak bisa sekolah karena peralatan mereka semuanya tertimbun,\" terang Eva.
Selain menimbun beberapa barang berharga milik Sugiono, longsor tersebut juga menimbun satu kandang hewan ternak mereka yang berada disamping bedengan tersebut. Meskipun kerugiannya belum bisa dihitung, namun pemilik tanah yang longsor mempunyai itikad baik untuk mengganti semua kerugian yang dialami Sugiono termasuk memperbaiki rumah kontrakan tersebut. Dan menurut Sugiono, meraka akan mencari kontrakan baru untuk dijadikan tempat tinggal mereka. (**)