BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Yayasan Polres Bengkulu Peduli (YPBP) kembali melanjutkan program bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu. Kali ini rumah tak layak huni ditempati janda 4 orang anak, Lisa Kusnani (40) yang berada di Perum Kemiling Permai, Kelurahan Pekan Sabtu, Kecamatan Selebar mendapatkan bantuan bedah rumah Yayasan Polres Bengkulu Peduli yang bekerja sama dengan Pemkot Bengkulu, Baznas Provinsi/Kota Bengkulu, TNI, FKUB serta para donator.
Sangat wajar jika rumah milik Lisa tersebut mendapatkan bantuan bedah rumah. Kondisinya sangat memprihatinkan, dinding papan bekas, atap seng, tak ada listrik, lantai papan dan tanah, kamar mandi seadanya. Lebih parah lagi lokasi rumah berada tepat disamping siring. Tidak heran jika hujan dan air siring meluap, rumah tersebut tergenang air. Kondisi rumah Lisa tersebut sangat kontras dengan rumah warga lain yang bisa dikatakan permanen dan elit.
\"Kalau hujan diam dirumah saja dengan anak-anak, nunggu air surut. Kami tidak pernah ngungsi tempat tetangga,\" jelas Lisa.
Penghasilan sebagai penjual sayur dan bantu bersih-bersih rumah jika ada yang meminta jelas tidak cukup untuk membangun rumah. Penghasilan Rp 50 ribu setiap hari hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Rumah Lisa tersebut berdiri diatas tanah ukuran 9x4 meter persegi. Rumah seadanya tersebut dibangun Lisa dengan almarhum suaminya 12 tahun lalu.
Beban semakin bertambah saat 10 bulan lalu Lisa ditinggal suami tercinta. Mau tidak mau dia harus menghidupi 4 orang anak, tiga orang anak masih bersekolah tingkat sekolah dasar dan satu masih balita. \"Saya tidak bisa membalas apa-apa atas bantuan yang sudah diberikan yayasan polres bengkulu peduli, donatur, pemkot dan Baznas. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih, ini berkah dan sangat membantu,\" ujar Lisa.
Sementara itu, Kapolres Bengkulu, AKBP Prianggodo Heru Kunprasetyo SH SIK mengatakan, program bedah rumah tersebut sebagai bentuk kebersamaan antar instansi. Mulai dari Pemkot, Baznas, TNI, FKUB duduk bersama untuk meringankan masyarakat kurang mampu. \"Masing-masing pihak yang terlibat dalam bedah rumah ini siap menurunkan anggota melaksanakan kegiatan bedah rumah,\" ujar Kapolres.
Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi SE MM sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kapolres, Dandim dan Danlanal yang sudah peduli dengan masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu. Padahal aparat penegak hukum tidak memiliki tupoksi program bedah rumah.
Tetapi kembali lagi, kepedulian dan mengayomi masyarakat tidak bisa dilepaskan dari kepolisian dan TNI. Wawali juga mengaku, program tersebut tidak sedikit membantu pemerintah mengentaskan masyarakat miskin. Yang lebih bagus adalah prinsip membangun kota adalah kebersamaan, artinya semua pihak terlibat membangun.
\"Padahal kita tahu, tupoksi Kapolres tidak ada program bedah rumah. Tetapi kembali lagi, kepedulian dan mengayomi masyarakat tidak bisa dilepaskan dari kepolisian dan aparat lain,\" jelas Wawali.
Sejauh ini YPBP sudah melakukan bedah rumah warga sekitar 17 unit rumah tersebar di Kota Bengkulu. Tentunya tidak asal tunjuk warga yang mendapatkan bantuan bedah rumah. Selain harus benar-benar tidak mampu, penghasilan minim, rumah yang hendak dibedah harus berdiri diatas tanah bersertifikat.(167)