BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) cabang pencak silat, Pengurus Cabang Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kaur bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), melaksanakan pelatihan wasit dan juri pencak silat. Pelatihan ini digelar selama tiga hari, Rabu (14/11) hingga Jum’at (16/11) di gedung Budaya Taman Benika Kaur Selatan. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dari 5 perguruan silat yang terdaftar pada IPSI Kaur. “Pelatihan wasit dan juri silat ini bukan dari Kaur saja pesertanya, tapi juga ada dari Lebong. Mereka berasal dari lima perguruan silat yang ada di Kabupaten Kaur,” kata Ketua IPSI Kaur, Hopalara SPd, kemarin (15/11).
Dikatakan Hopalara, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme para wasit dan juga juri dalam mengawasi pertandingan pencak silat. Sebab pelatihan wasit dan juri cabang olahraga (Cabor) pencak silat memang sangat dibutuhkan, seiring dengan perkembangannya. Untuk itu, melalui pelatihan ini kedepan dapat meningkatkan kualitas juri dan wasit yang bers SDM yang handal.
“Pelatih wasit juri dan pelatih memang membutuhkan pemahaman yang cukup tinggi, dan kemampuan wasit juri dan pelatih senantiasa harus ditingkatkan terus,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Dispora Kaur, Hazairin SPd yang membuka pelatihan wasit dan juri pencak silat itu menyampaikan, ia sangat mendukung pelatihan ini. Ia berharap melalui kegiatan pelatihan tersebut dapat mensinergikan tiga pilar dalam dunia pencak silat, yakni antara atlet, pelatih dan wasit ataupun juri. Sehingga ketiganya harus bisa profesional untuk bisa mendapatkan atlet pencak silat yang berkualitas. Juga melalui pelatihan tersebut diharapkan dapat melahirkan wasit dan juri baru. Demi kemajuan pencak silat di Kaur khususnya.“Untuk mendapatkan atlet yang benar-benar berkualitas tentunya harus diimbangi dengan pelatih maupun wasit dan juri yang profesional, maka dari itu diharapkan melalui pelatihan ini nanti melahirkan wasit dan juri yang profesional,” jelasnya. (618)