Siapkan Fasilitas Pendukung Ekspor Ikan

Jumat 16-11-2018,09:54 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - PT Pelindo II cabang Bengkulu akan menyiapkan ruang penyimpanan beku (Cold Storage) dan container pendingin (Reefer Container) untuk mendukung kegiatan ekspor hasil perikanan di Bengkulu. Dengan adanya fasilitas tersebut sehingga aktivitas ekspor perikanan akan menjadi lebih baik dan berkualitas.

\"Kami akan membantu penyediaan cold storage maupun handling reefer untuk menjaga kualitas ikan agar tahan lebih lama. Komitmen ini sebagai wujud dukungan Pelindo II dalam upaya mengembangkan perekonomian maritim di Bengkulu,\" kata General Manajer PT Pelindo II cabang Bengkulu, Hambar Wiyadi, kemarin (15/11).

Bahkan demi mendukung pengembangan perekonomian maritim, Pelindo juga telah menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan ekspor-impor, di antaranya alat angkat peti kemas hingga gudang. Sehingga bagi para eksportir maupun importir akan semakin diuntungkan.\"Kami pastikan kegiatan ekspor dan impor melalui Pelabuhan Pulau Baai sudah bisa dilakukan, sehingga mari pergunakan kesempatan ini dengan baik,\" imbuh Hambar Wiyadi.

Selama ini banyak pengusaha perikanan ataupun masyarakat nelayan harus mengeluarkan biaya akomodasi yang mahal untuk membawa ikan melalui jalur darat dari Bengkulu menuju pelabuhan ekspor di Tanjung Priok, Jakarta. Dengan menggunakan jalur laut melalui Pelabuhan Pulau Baai, maka pengiriman ikan akan menjadi lebih mudah dengan biaya yang tidak terlalu mahal.

\"Kalau lewat darat maka biayanya bisa mencapai puluhan juta, sementara lewat laut hanya setengah biaya daripada didarat,\" tutur Hambar Wiyadi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Ivan Syamsurizal ST mengaku, mendukung upaya Pelindo II untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan ekonomi maritim di Bengkulu. Apalagi Bengkulu memiliki garis pantai sepanjang 525 kilometer dan zona ekonomi eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar pantai serta menyimpan beragam jenis ikan kualitas ekspor seperti layur, kakap, cakalang, kerapuh, tuna, dan tongkol.\"Besarnya potensi perikanan Bengkulu tersebut dapat tergarap maksimal jika dilakukan bersama-sama, salah satunya bekerjasama dengan Pelindo untuk kegiatan ekspor komoditas unggulan ini,\" ujar Ivan.

Menurutnya, lokasi pelabuhan yang hanya berjarak sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Bengkulu dan 10 kilometer dari Bandara Fatmawati menjadikan Pelabuhan Pulau Baai sangat strategis untuk ekspor barang.\"Berbagai inovasi serta strategi yang dilakukan itu diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan potensi maritim perairan laut Bengkulu,\" ujar Ivan.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, sepanjang 2017, volume produksi ikan di Bengkulu mencapai 70 ribu ton dengan nilai produksi lebih dari Rp5 triliun. Meskipun pemanfaatan potensi perikanan itu masih 55 persen, namun penghasilan sektor ini lebih besar dibanding APBD Provinsi Bengkulu yang hanya berjumlah Rp3 triliun.

\"Pemerintah akan mengoptimalkan produktivitas perikanan baik itu sektor hulu maupun hilir, agar potensi maritim ini dapat memberi kontribusi positif bagi ekonomi masyarakat,\" tutupnya.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait