CURUP, Bengkulu Ekspress - Menyikapi banyaknya peserta CPNS yang tak lolos pada tahap seleksi kompetensi dasar (SKD) beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong akan melakukan komunikasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Borokrasi (Kemenpan-RB).
\"Terkait dengan seleksi CPNS, kita akan koordinasi dengan gubernur dan Kemenpan-RB terlebih dahulu,\" sampai Wakil Bupati Rejang Lebong H Iqbal Bastari SPd MM Rabu (14/11) kemarin.
Bahkan menurut Iqbal, kemunikasi dengan Kemenpan-RB tersebut bukan hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong saja namun juga bersama sejumlah kepala daerah lainnya yang ada di Provinsi Bengkulu.
Dijelaskan Wabup, apa yang akan dilakukan oleh para kepala daerah yang ada di Provinsi Bengkulu tersebut bukan sebagai bentuk protes namun hanya sebatas komunikasi kepada Kemenpan-RB untuk meminta solusi terkait dengan kondisi yang terjadi di setiap daerah, karena menurutnya, banyak peserta yang tak lolos tahap SKD bukan hanya di Rejang Lebong saja, namun juga terjadi di daerah lain.\"Pertemuan yang akan kita lakukan ini bukan protes namun hanya sekedar komunikasi untuk mencari solusi,\" paparnya.
Komunikasi tersebut, sangat perlu karena menurut Wabup saat ini setiap daerah masih banyak membutuhkan tambahan PNS atau ASN khususnya tenaga pendidikan. Kemudian dengan melihat banyaknya peserta yang tak lulus passing grade tentunya bisa menjadi perhatian Kemenpan-RB.\"Kami berharap dengan kondisi yang ada pihak kementerian bisa menyikapinya terlebih lagi kita masih kurang PNS khususnya untuk tenaga pendidikan dan kesehatan,\" paparnya.
Untuk diketahui dalam pelaksanaan CPNS tahun 2018 di Kabupaten Rejang Lebong, setidaknya ada 3.154 pelamar yang dinyatakan lulus administrasi oleh panitia seleksi CPNS untuk memperbutkan kuota 261 dari tiga formasi CPNS yaitu pendidikan, kesehatan dan tenaga teknis. Hanya saja dalam pelaksanaan seleksi SKD beberapa waktu lalu, dari 3.108 pelamar yang mengikuti tahapan seleksi SKD hanya 67 pelamar yang dinyatakan lulus. (251)