BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Laporan penipuan dan penggelapan terus diterima Polda Bengkulu. Kali ini korbanya warga asal Jakarta Selatan bernama Herman Daud. Akibatnya, Rp 1 miliar raib. Berdasarkan data terhimpun Bengkulu Ekspress, kronologis kejadian berawal bulan November 2017 lalu, terlapor berinisial AP yang merupakan teman korban menemui korban untuk mengajak korban untuk berbisnis salon mobil.
Modal awal sebesar Rp 50 juta dengan perjanjian keuntungan akan dibagi dua. Kemudian bulan Desember 2017, terlapor pun kembali mengajak korban untuk kerjasama lagi. Kali ini pengadaan alat hidrolik pencucian mobil dan korban setuju dan menyetorkan uang sebesar Rp 1, 2 miliar lebih ke terlapor dengan bukti kwitansi.
Namun hingga hampir 1 tahun uang tersebut diserahkan ke terlapor, ketika korban menagih janji yakni keuntungan dari bisnis tersebut tidak kunjung ada dan terlapor pun menjanjikan akan mengembalikan uang itu. Namun hingga sekarang ini, tidak ada sepeser uang pun milik korban yang dikembalikan oleh terlapor.
Korban yang merasa sudah menjadi korban penipuan dan penggelapan pun, akhirnya melaporkan Polda Bengkulu karena TKP di Kota Bengkulu.Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Coki Manurung SH MHum melalui Kabid Humas, AKBP Sudarno SSos MH dan Kasubbid Penmas, Kompol H Mulyadi membenarkannya laporan tersebut, dan saat ini tengah didalami anggota Dit Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Bengkulu.
\"Ya, laporan korban memang sudah kita terima, dan sekarang ini masih didalami oleh penyidik secara profesional hingga nanti pelaku berhasil kita bekuk,\" kata Mulyadi kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (11/11). (529)