BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Setelah sekian lama mengendap, uang senilai Rp 1 miliar yang mengendap di rekening koperasi penerima bantuan dana bergulir akhirnya dipindah ke rekening kas umum daerah (RKUD) Pemda Kabupaten Benteng.
Kepala Disperindagkop dan UKM Benteng, Drs Hendrik Oktober melalui Sekretaris, Hj Sri Yurdaniah SE MSi menjelaskan pemindahan rekening dilakukan agar dana hasil pengembalian koperasi penerima bantuan bisa dimanfaatkan.
\"Selama ini, dana hasil pengembalian pinjaman dari koperasi penerima bantuan dibiarkan mengendap. Sebab, uang yang berada di rekening masing-masing koperasi tersebut secara otomatis di blokir oleh Bank Bengkulu (BB). Sehingga, dana yang sudah disetorkan tersebut tak bisa diambil lagi oleh pengelola koperasi,\" ungkap Sri.
Perempuan yang sebelumnya menjabat Kabid Koperasi ini mengungkapkan, Pemda Benteng awalnya telah menyalurkan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Benteng senilai Rp 1,7 miliar kepada sebanyak 33 koperasi. Suntikan dana tersebut diberikan kepada koperasi agar bisa dikelola dan dimanfaatkan sesuai dengan kegiatan koperasi.
\"Dari Rp 1,7 miliar yang disalurkan, sebanyak Rp 1 miliar yang merupakan pengembalian dari koperasi sudah terkumpul. Sampai saat ini, 33 koperasi secara rutin masih mengembalikan pinjaman yang telah dikucur oleh Pemda Benteng,\" tambah Sri.
Lebih lanjut, Sri menjelaskan, penyaluran dana bergulir telah dihentikan sejak tahun 2016 lalu. Sebab, Pemda Benteng belum memiliki payung hukum ataupun dasar hukum yang kuat tentang bantuan dana kepada koperasi. Dari hasil koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, penyaluran dana bergulir bisa dilakukan setelah UPTD dana bergulir terbentuk.
\"Tak bisa dipungkiri, penyaluran dana bergulir membuat koperasi menjadi semakin maju dan berkemban serta membantu kesejahteraan masyarakat. Sebab itulah, kami tengah memperjuangkan agar UPTD dana bergulir bisa terbentuk pada tahun 2019 mendatang,\" demikian Sri.(135)