BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bengkulu, dr Lista Cerlyviera menagih janji DPRD Provinsi Bengkulu memberikan bantuan dana Rp 10 Miliar. Janji ini disampaikan DPRD Provinsi sejak 2017 lalu, namun hingga saat ini belum direalisasi. Akibatnya, ada beberapa rancangan pembangunan tertunda, seperti kamar operasi, ICU dan ICCU.
\"Karena tidak jadinya bantuan itu, planing kami agak terhambat. Sekarang kami menagih janji Rp 10 Miliar itu,\" kata dr Lista saat mendampingi kunjungan Waka II DPRD Provinsi, H Eddison Simbolon MSi melihat perkembangan RSUD kota, kemarin (6/11).
Dijelaskannya, saat ini dokter bedah di RSUD kota semakin banyak dan fasilitas ruang operasi hanya 1 unit. Sehingga pada saat melayani pasien, dokter ini saling rebutan praktik di ruang operasi itu. Ia mengharapkan agar ditahun 2019 DPRD provinsi bisa menepati janji tersebut demi kemajuan RSUD kota.
\"Dokter kita yang pegang pisau sudah bertambah dan angka pasien untuk dioperasi juga bertambah, sehingga mereka antre antara dokter bedah, dokter THT, dokter kulit, bedah syaraf dan lainnya,\" beber dr Lista.
Menanggapi permintaan itu, Waka I DPRD Provinsi, H Eddison Simbolon MSi menjelaskan bahwa sejak tahun 2017 lalu pihaknya tingkat Badan Anggaran (Banggar) sudah memasukkan usulan dana bantuan Rp 10 Miliar itu ke dalam APBD Provinsi, tepatnya era kepemimpinan Gubernur Ridwan Mukti, hanya saja karena ada alasan tertentu, akhirnya usulan tersebut belum bisa direalisasikan.
Selanjutnya, pada APBD 2018 pihaknya juga sudah menganggarkan kembali Rp 10 Miliar tersebut, namun hal yang sama terjadi lagi hingga pada akhirnya tidak bisa direalisasikan. Oleh sebab itu, kunjungannya kali ini untuk mastikan bahwa pihaknya akan berjuang untuk menyalurkan bantuan itu melalui APBD 2019 mendatang.
\"Jangan sampai tertunda ketiga kalinya. Maka nanti pembahasan APBD 2019 saya cek anggaran itu, saya juga minta sama Pak Gubernur jangan tertunda lagi. Karena ini sudah janji dan sudah selayaknya provinsi membantu kota,\" jelas Simbolon.
Waka II DPRD Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnain SE yang hadir dalam kunjungan tersebut juga mendesak agar Pemerintah Provinsi untuk membantu Kota Bengkulu dengan ikhlas, terutama menepati janji bantuan dana Rp 10 Miliar untuk RSUD kota.
Pemerintah kota ini sebenarnya sangat kekurangan anggaran, sementara sisa lebih pengunaan anggaran (Silpa) Pemprov setiap tahunnya sangat banyak, bahkan mencapai miliaran rupiah. Sehingga tidak ada salahnya sisa anggaran tak terpakai itu disalurkan untuk membantu pembangunan kota,
karena Kota Bengkulu merupakan barometer kemajuan Provinsi Bengkulu. Sehingga ia berharap agar tidak ada hambatan lagi penyaluran bantuan itu. \"Kami memohon dengan 10 jari kepada Pemprov untuk membantu rakyat Kota Bengkulu. Janji Rp 10 Miliar sampai hari ini tidak turun-turun, sementara kebutuhan RSUD ini sangat mendesak,\" harap Teuku. (805)