Warga Butuh Talud
MAJE, Bengkulu Ekspress- Sebanyak enam rumah warga di Desa Air Long Kecamatan Maje Kabupaten Kaur terancam ambruk dan nyaris jatuh ke sungai Sebabil Desa Air Long. Sebab kondisi ini terjadi sebagai dampak cuaca ekstrim berupa hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Kaur selama sepekan terakhir ini.
“Kalau hujan deras, warga pinggir sungai Sebabil ini was-was, karena rumah mereka dengan sungai itu tinggal satu meter lagi,” kata Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Air Long, Burzan Lanjut, kemarin (4/11).
Dikatakan Burzan, musim hujan seperti saat ini ditakutkan akan terus menggerus tanah bibir sungai sebabil hingga mengancam rumah dan keselamatan nyawa warga disekitar sungai. Sebab saat ini, sekitar enam rumah dibangun di atas ketinggian sungai Sebabil itu berada persis ditanah labil yang rawan longsor.
“Pengikisan tanah lewat arus sungai kian mendekati pemukiman warga yang letaknya hanya beberapa meter dari pinggiran sungai. Itu yang warga takutkan jika talud belum dibangun, cepat atau lambat arus sungai akan terus mengikis tanah dekat rumah warga,” ujarnya.
Ditambahkan Burzan, ia sebagai Ketua BPD berharap kepada pemerintah daerah agar melakukan upaya perbaikan di bantaran sungai Sebabil tersebut. Juga pemerintah desa sudah berulang kali mengusulkan pembangunan talud, namun sampai sekarang belum ada realisasinya. Warga khawatir jika sungai di sekitar pemukiman itu tidak dibangun talud, rumah mereka akan terbawa arus sungai dan mereka kehilangan tempat tinggal.
“Sekarang ini kami hanya minta kepada Pemerintah agar dapat membantu supaya tanah ini tidak habis terkikis, salah satunya dengan membangun talud sekitar 100 meter, saya yakin kalau dibangun talud warga tidak lagi was-was,” jelasnya. (618)