Hapus Uang Pangkal, Unib Tunggu Ketentuan Dikti

Selasa 05-02-2013,11:42 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Rektor Universitas Bengkulu, Prof. Ir Zainal Muktamar, M.Sc PhD menegaskan bahwa pihaknya belum mengetahui adanya kebijakan penghapusan uang pangkal untuk masuk Perguruan Tinggi.  \'\'Sejauh ini kami belum tahu.  Kalaupun itu memang diberlakukan, pasti ada surat keputusan dari Dirjen Pendidikan Tinggi.  Sejauh ini belum ada ketentuannya,\'\' ungkapnya saat dihubungi via handphone, Selasa (5/2/2013). Menurutnya, saat ini pihaknya sedang menyiapkan rencana pemberlakuan uang kuliah tunggal.  \'\'Kami sedang menghitung unit cost yang akan mendasari penetapan uang kuliah tunggal.  Untuk penghapusan uang pangkal, kita belum ada wacana kesana.  Bisa jadi, nanti Dirjen Dikti akan memberikan ketentuan tentang penghapusan uang pangkal berbarengan dengan diberlakukannya uang kuliah tunggal,\'\' tuturnya. Seperti dilansir oleh kompas.com, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Djoko Santoso mengatakan dana BOPTN yang berasal dari APBN 2013 naik hampir dua kali lipat. Jika pada tahun lalu dana BOPTN mencapai Rp 1,5 triliun maka pada tahun ini dana tersebut dialokasikan sebesar Rp 2,7 triliun.  \"Ini naiknya hampir dua kali lipat. Jadi, uang pangkal tidak perlu ditarik kembali. UI telah menjadi pelopor untuk ini,\" kata Djoko di Gedung D Dikti, Jakarta, Senin (4/2/2013). Ia juga menegaskan bahwa peniadaan uang pangkal ini tidak terbatas pada mahasiswa yang diterima lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) saja. Bagi mahasiswa yang masuk PTN melalui jalur tertulis maupun jalur mandiri juga mendapat hak yang sama, yaitu tidak perlu membayar uang pangkal ini.  \"Berlaku untuk semuanya. SNMPTN atau jalur mandiri itu hanya cara masuknya saja. Untuk sistem pembayaran dan jumlahnya ya sama semua,\" jelas Djoko. Selain Universitas Indonesia (UI), beberapa PTN terkemuka seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dikabarkan akan menghapuskan uang pangkal pada mahasiswa barunya mulai tahun akademik 2013/2014 ini. Dengan demikian, PTN ini terjangkau oleh semua pihak, terutama kalangan menengah ke bawah. \"Jadi, kalau dulu untuk jurusan teknik harus bayar uang pangkal Rp 25 juta  kemudian uang kuliahnya misal Rp 7,5 juta per semester, berarti kan Rp 32,5 juta  saat masuk pertama. Nah ini tidak perlu seperti itu lagi. Cukup Rp 7,5 juta  per semester,\" tandas Djoko Santoso.(**)

Tags :
Kategori :

Terkait