BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu mengajak para pelaku usaha bisnis gula aren untuk memasarkan produknya hingga ke Mancanegara. Pasalnya kebutuhan akan gula aren (red sugar) di luar negeri khususnya di Jepang sangat diminati.
Ketua BPD HIPMI Bengkulu, Yuan Degama mengaku, Bengkulu memiliki prospek bisnis yang baik dalam meningkatkan nilai ekspor salah satunya menjual gula aren ke Jepang. Hal ini mengingat permintaan gula aren di Jepang sangat tinggi, bahkan hampir disetiap sajian kuliner baik makanan dan minuman masih banyak membutuhkan gula asli khas indonesia ini.
\"Permintaannya tinggi, saya rasa menjual gula aren bisa sukses jika dipasarkan ke Jepang,\" kata Yuan, kemarin (1/11).
Tidak hanya sukses, mengingat kebutuhan di Jepang juga besar, pihaknya berkeyakinan kalau pasar gula aren masih sangat cerah. Karena beberapa daerah penghasil gula aren seperti di Jawa dan lainnya belum mampu memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, HIPMI mendorong para pengusaha gula aren di Bengkulu untuk memasarkan produknya.
\"Pasarnya besar, cuma produknya terbatas, makanya kami dorong pengusaha untuk memanfaatkan ini,\" ujar Yuan.
Dengan memanfaatkan kesempatan ini, para pengusaha akan memperoleh penghasilan dalam bentuk dolar maupun yen jepang. Sehingga secara otomatis membantu pemerintah meningkatkan neraca perdagangan serta meningkatkan nilai rupiah yang saat ini tengah terdepresiasi.
\"Kami berharap kegiatan ekspor gula merah ke luar negeri mampu meningkatkan neraca perdagangan dan meningkatkan nilai rupiah,\" tutupnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, H Lierwan SE mengaku, beberapa sentra usaha gula aren di Bengkulu seperti Rejang Lebong, Bengkulu Selatan dan Lebong telah didorong untuk memasarkan produk gula arennya ke Luar Negeri. Hal ini dilakukan karena permintaannya cukup tinggi.
\"Kalau pelaku usaha gula aren bisa memasarkan produknya keluar negeri, maka geliat ekspor akan tumbuh, apalagi gula aren di Bengkulu produksinya juga cukup tinggi,\" ujar Lierwan.
Diakuinya, Produksi gula aren di Bengkulu dalam sebulan mampu menghasilkan lebih kurang 1 ton. Jumlah produksi sebanyak itu, mampu mendorong peningkatan produksi yang lebih besar lagi. Hal ini mengingat kebutuhan gula aren semakin lama semakin tinggi. Jika produksi tidak ditingkatkan maka akan kesulitan menyediakan permintaan dalam jumlah besar.
\"Kita akan dorong pengusaha ini meningkatkan produksinya dan membuat gula aren Bengkulu semakin terkenal,\" tutupnya.(999)