Bengkulu Deflasi Tertinggi

Jumat 02-11-2018,10:05 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Oktober 2018, Bengkulu mengalami deflasi sebesar 0,74 persen secara month to month.

Deflasi ini termasuk yang tertinggi di Indonesia dan Sumatera yang dipengaruhi oleh rendahnya masyarakat bepergian menggunakan pesawat. Ditambah lagi sedikitnya kegiatan (event) nasional yang digelar di Provinsi Bengkulu pada Oktober lalu.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani MA melalui Kepala Bidang Statistik Distribusi, Budi Hardiyono SSi ME mengatakan ada tiga kelompok pengeluaran yang menyumbang deflasi terbesar pada Oktober 2018. Yakni transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, kesehatan, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar.

Masing-masing kedua kelompok itu, menyumbang deflasi -4,87 persen, -0,10 persen dan -0,05 persen serta memberi andil inflasi Oktober 2018 masing-masing sebesar -0,9892 persen, -0,0037 persen, -0,0043 persen.

\"Beberapa sub komoditas yang mengalami deflasi, misalnya telur ayam ras, dencis, ikan kape-kape, bawang putih, bensin, kentang, kacang panjang, shampo dan nangka muda. Selain itu, juga karena turunnya harga tarif angkutan penerbangan yang disebabkan oleh turunnya permintaan,\" kata Budi saat menyampaikan rilis di Kantor BPS Provinsi Bengkulu, Kamis (1/11).

Ia menambahkan, jika perhitungan inflasi di Bengkulu tanpa memasukkan tiket pesawat sebagai indikator perhitungan, maka Bengkulu akan mengalami inflasi sebesar 0,25 persen. Tetapi setelah tiket pesawat dimasukkan sebagai salah satu komoditas dalam perhitungan, inflasi mengakibatkan Bengkulu mengalami deflasi pada Oktober 2018 lalu.

\"Jadi turunnya permintaan tiket pesawat mengakibatkan terjadinya deflasi di Bengkulu,\" tambah Budi.Berdasarkan pantauan di 82 kota, BPS telah mengumumkan bahwa harga berbagai komoditas pada Oktober 2018 mengalami penurunan atau terjadi deflasi sebesar 0,74 persen.

Dengan terjadinya deflasi ini, tercatat Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 142,47 persen pada September 2018 menjadi 141,73 persen pada Oktober 2018.

Selain itu, inflasi tahun kalender atau year to date pun tercatat 1,35 persen, sementara inflasi dari tahun ke tahun atau year on year 2,24 persen.

\"Meskipun IHK sedikit mengalami penurunan, tetapi inflasi Bengkulu masih tetap terjaga,\" terang BudiMenurut catatan BPS, dari total 82 kota yang pantau, sebanyak 66 kota mengalami deflasi dan 16 kota mengalami inflasi.

Bengkulu mengalami deflasi tertinggi dan Palu mengalami inflasi tertinggi sebesar 2,27 persen. Dengan adanya deflasi ini, Budi optimis target inflasi sebesar 3,5 persen hingga akhir tahun bisa tercapai.

Kendati begitu, pemerintah masih harus berhati-hati, khususnya pada November dan Desember mendatang yang cenderung terjadi inflasi karena meningkatnya permintaan barang dan stok akibat kebutuhan HUT Provinsi Bengkulu, tahun baru, liburan dan perayaan Natal.

\"Kami optimis inflasi bisa tetap terjaga hingga akhir tahun,\" tutupnya.Sementara itu, Pakar Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Dr Kamaludin MM memprediksi pada November 2018 ini akan terjadi deflasi lagi. Hal ini dikarenakan beberapa orang masih takut naik pesawat pasca kecelakaan pesawat Lion Air beberapa hari yang lalu. Jika ini terjadi deflasi, maka deflasi yang disumbangkan oleh angkutan udara akan semakin besar.

Akan tetapi, bisa saja deflasi tidak terjadi karena pemerintah berhasil menenangkan masyarakat kalau naik pesawat masih aman.

\"Mungkin saja pada November nanti deflasi lagi, kalau masyarakat takut naik pesawat maka deflasi bisa sangat terjadi,\" kata Kamaludin.

Selama ini, inflasi di Bengkulu selalu disumbangkan oleh tingginya permintaan tiket pesawat. Hal ini dikarenakan banyaknya aktivitas, baik ke dalam maupun keluar Bengkulu lebih mudah dilalui jika menggunakan jalur udara. Selain itu, angkutan udara selain menghemat waktu, juga dapat mempersingkat jarak.

\"Pesawat itu selalu memberikan andil ke Inflasi, karena banyak kelebihan yang ditawarkan angkutan ini, disisi lain kekurangannya juga ada, seperti kecelakaan dan lainnya,\" tutupnya.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait