Menurut Elvyn, bunga pengembangan yang diberikan itu merupakan capaian Yield of Investment (YoI) tahun 2012 yang diperoleh dari rata-rata investasi Deposito, Obligasi, Saham, Reksadana, Properti dan Penyertaan.
\"YoI yang dicapai ini jauh di atas bunga bank, malah bisa dibilang tertinggi di dunia,\" terangnya. Adapun hasil JHT Netto milik peserta yang diberikan meningkat dari yang sebelumnya dianggarkan dalam RKAP sebesar Rp 8,845 triliun dengan realisasi Rp 9,73 triliun.
Sementara itu, total asset yang diperoleh Jamsostek meningkat dari Rp 116,63 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 137,5 trilun di tahun 2012 dengan laba diperoleh setelah pajak Rp 2,135 triliun dari sebelumnya Rp 2,020 triliun di tahun 2011. (jp)