BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu kembali mengkritik pejabat kota yang tidak menghadiri rapat dewan. Padahal rapat ini membahas keluhan masyarakat terkait persoalan banjir yang merendam puluhan rumah warga di RT 28 dan 43 atau Perumnas Griya Betungan Asri di Kelurahan Betungan.
Anggota Komisi II DPRD Kota, Iswandi Ruslan SSos menjelaskan rapat ini merupakan tindaklanjut dari hasil sidak dewan beberapa waktu lalu terhadap persoalan banjir pembangunan perumahan Griya Betungan Asri. Rapat ini dihadiri oleh Lurah, Camat, perwakilan warga setempat dan pihak pengembang perumahan.
Namun, Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tidak hadir sehingga menyulitkan dewan untuk melakukan pembenahan terhadap persoalan banjir tersebut. \"Kita sangat sesalkan itu, padahal perwakilan masyarakat sudah hadir kok mereka (eksekutif) tidak datang. Camat dan Lurah pun juga sangat menyesalkan hal ini, padahal ini persoalan serius menyangkut kerugian warga,\" cetus Iswandi yang didampingi anggota komisi II lainnya saat hearing, kemarin (29/10).
Dijelaskan Harianto selaku perwakilan masyarakat RT 43 Betungan, banjir ini terjadi sejak Januari 2018 lalu, tepatnya sejak proyek pembangunan perumahan tersebut berlangsung, dan banjir tersebut sering terjadi pada saat turun hujan. Yang sangat merugikan lagi, banjir itu bukan digenangi air saja, tetapi juga lumpur masuk kerumah warga yang merupakan rembesan dari tanah timbunan dari area perumahan itu.
Sebab, posisi perumahan itu berada lebih tinggi dibanding lahan pemukiman warga, dan pihak pengembang hingga saat ini tidak menutupi dengan pelapis tebing sehingga tanah juga ikut terbawa saat banjir.
\"Yang terkena dampak sekitar 25 rumah. Perumahan itu hanya dibuat siring kecil dan satu arah dan air bercampur tanah itu masuk ke rumah-rumah warga. Kita sudah sampaikan ke pihak pengembang, tapi sampai saat ini tidak ada gerakannya, jangan sampai kami dirugikan terus,\" ungkap Harianto.
Setelah dilakukan mediasi oleh dewan, akhirnya pihak pengembang Perumahan Griya Betungan Asri menyanggupi untuk bertanggung jawab terhadap persoalan tersebut.Manager Perumnas Cabang Bengkulu, Mustadri mengatakan bahwa perumahan ini milik BUMN yang notabene bertujuan membantu masyarakat menengah ke bawah, bukan menzalimi atau memberikan dampak negatif.
Menanggapi persoalan ini, pihaknya akan berupaya bersinergi dengan dinas terkait seperti Dinas PUPR dan Perkim, terutama membenahi fasilitas infrastruktur agar lebih memadai dan tidak terjadi banjir lagi.
\"Dalam waktu dekat ini kita akan segera membangun pelapis tebing, agar tanah tidak terbawa lagi saat hujan. Dan kita akan lakukan pengerukan saluran-saluran yang tertimbun lumpur, kita lakukan secepatnya,\" tukas Mustadri. (805)