Saksi mata, Safran Ansori mengatakan, dirinya mendengar suara ledakan dan tiba-tiba kobaran api sudah ada dan membumbung dari dalam bak. Melihat kejadian itu ada beberapa warga yang mencoba untuk memadamkan api, namun tidak berhasil padam.
\"Tiba-tiba saja meledak dan keluar api, ada warga yang coba memadamkan api dan ada juga yang langsung menelpon petugas pemadam bahaya kebakaran,\" ucap saksi mata.
Saat kebakaran terjadi sopir truk itu langsung mengamankan diri karena takut dihajar massa.
\"Tadi supirnya ada, namun ketakutan lalu kabur, tetapi mungkin sang supir hanya cemas dan trauma tulah kabur,\" tuturnya.
Berdasarkan data terhimpun Bengkulu Ekspress, kronologis kejadian berawal saat mobil itu, sekitar pukul 17.00 WIB, masuk ke bengkel las untuk mengelas bagian atas bak truk yang penuh muatan tabung berisi gas elpiji 3 Kg tersebut. Saat pengelasan dilakukan, tiba-tiba percikan api menyambar salah satu tabung gas elpiji tersebut. Mobil yang terbakar sempat dikeluarkan dari area bengkel dan diparkir di tepi Jalan Raya Jalur Dua Padang Serai-Simpang Kandis Kota Bengkulu. Tidak lama dikeluarkan dari bengkel las tersebut api langsung membesar dan terjadi ledakan kecil yang berasal dari tabung gas elpiji 3 Kg tersebut.
Kepala Dinas Pemadam Bahaya Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Saiful Apandi mengatakan, begitu mengetahui kejadian itu dia langsung menurunkan setidaknya 10 unit mobil damkar dari beberapa pos yang ada di Kota Bengkulu untuk memadamkan api yang melalap truk tersebut.
\"Setelah ada telepon dari warga, kita langsung terjunkan personil dan selang waktu kurang lebih 30 menit api bisa dipadamkan,\" bebernya.
Ia menjelaskan, kerugian dalam kejadian ini satu unit mobil dump truk dan gas sekitar 600 tabung. Satu unit tempat usaha pangkas rambut juga ikut terbakar.
\"Untuk proses lebih lanjut kita serahkan ke kepolisian. Sekarang ini api sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban meninggal dunia dalam kejadian ini,\" tutupnya. (529)