BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sekolah inklusi menjadi salah satu solusi untuk menampung anak-anak dengan berkebutuhan khusus, agar tetap bisa sekolah. Terkait masih minimnya Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada, yang membuat tidak semua anak disabilitas bisa masuk SLB.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Sumaryo belum lama ini kepada Bengkulu Ekspress.
Dikatakannya, hingga saat ini provinsi Bengkulu terus meninkatkan layanan Pendidikan bagi siswa/siswi peyandang keberbutuhan khusus (disabilitas).
\'\'Kita akan mengejar dan menyamakan dengan pendidikan inklusif di provinsi lain. Layanan Pendidikan Inklusif di Bengkulu dibawah Sumatera Selatan dan Sumatera Barat,\" terangnya.
Salah satu faktor layanan bagi anak disabilitas masih rendah, masih minimnya jumlah sekolah luar biasa (SLB), akibatnya capaian layanan pendidikan luar biasa masih sangat terbatas.
Saat ini Bengkulu sudah memiliki beberapa SLB.Ini salah satu cara pemerintah memberikan layanan pendidikan, yaitu dengan dibuatkan program pembudayaan sekolah inklusi. Yaitu sekolah reguler (biasa) yang bisa menerima anak berkebutuhan khusus melalui adaptasi kurikulum, pembelajaran, penilaian dan sarana dan prasarana. Upaya ini menjadi salah satu cara untuk menjangkau anak-anak disabilitas untuk mendapat layanan pendidikan.
\'\'Sekolah inklusi ini menjadi salah satu solusi menampung disabilitas untuk memperoleh pendidikan dengan minimnya SLB. Karena pemerintah memberikan hak yang sama bagi anak disabilitas mendapatkan kesempatan layanan pendidikan. (247)